Surabaya, pens.ac.id – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil mengukir prestasi gemilang, bertepatan dengan momen bersejarah yang diperingati setiap 10 Nopember. Tidak hanya ditunjuk sebagai tuan rumah pada Kompetisi Mahasiswa bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) 2018, PENS juga berhasil menyabet gelar juara umum pada perhelatan tersebut. Berlangsung selama tiga hari (8-10/11), terdapat 94 tim dari 16 politeknik yang berhasil lolos hingga tahap grand final. Bertempat di Gedung Pascasarjana, kompetisi ini mengusung tema “Tantangan TIK Dalam Era Revolusi Industri 4.0”.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ini, merupakan tahun pertama dalam penyelenggaraannya. Meski begitu, antusiasme yang sangat baik  dari para mahasiswa ditunjukkan dengan banyaknya peserta yang mendaftar. Kegiatan opening ceremony yang berlangsung di Ruang Auditorium dibuka dengan sambutan dari Ir. Anang Budikarso, M.T., selaku Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan. Pada KMIPN kali ini terdapat delapan kategori yang dilombakan, yaitu Cipta Inovasi, Bisnis TIK, Desain Animasi, Game Development, Internet of Things (IoT), Hackathon, E-Government, dan Keamanan Jaringan.

Juga terdapat expo bagi para peserta yang ingin mempublikasikan karya mereka kepada para pengunjung. Juri yang dihadirkan yakni dari berbagai politeknik dan pihak industri, sehingga penilaian yang diberikan mencakup aspek-aspek yang memang dibutuhkan industri pada saat ini. “Disini mahasiswa diminta untuk mendemostrasikan solusi terbaik yang dapat mereka berikan dari masalah tersebut, disamping itu mereka juga harus menghasilkan suatu produk, ini merupakan ciri khas dari politeknik,” ungkap Bambang Wisnuadhi,  S.Si., M.T. selaku ketua tim dewan juri.

Pada closing ceremony, acara kembali diawali oleh sambutan dari Ir. Anang Budikarso, M.T. Kemeriahan semakin memuncak ketika akan dibacakan gelar juara pada tiap kategori. PENS berhasil keluar sebagai juara umum pada kompetisi kali ini dengan meraih empat emas, tiga perak, dan dua perunggu.

“Semoga di tahun depan kita semua dapat terus mencurahkan ide-ide cemerlang kita untuk diimplementasikan kepada masyarakat,” ujar salah satu mahasiswa PENS yang menjadi pemenang, Syahrul Arifudin Kholid. Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, mahasiswa dapat terus menyesuaikan diri dengan apa yang dibutuhkan pada era ini sehingga dapat menyukseskan Revolusi Industri 4.0 yang sedang berkembang di Indonesia. “Semoga acara ini dapat lebih sukses lagi untuk tahun depan sebagaimana yang terselenggara di tahun pertama ini,” tutur Moch. Ilham Maulana selaku ketua pelaksana kegiatan.

(biy/res)

wpChatIcon
EnglishIndonesian