Surabaya, pens.ac.id – Kementerian Sosial Kebangsaan (Sosbang) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) usai menggelar PENS Cerdas dengan Diskusi (PENA DIKSI) pada Sabtu (28/10). Dengan mengusung topik “Perempuan dalam Lingkar Mahasiswa Teknik”, kegiatan ini bertempat di Ruang HH-105 Gedung D3 PENS. Tentunya diambilnya bahasan tersebut bertujuan untuk membuka pandangan mahasiswa tentang kesetaraan gender. Tidak hanya diikuti oleh mahasiswa PENS, PENA DIKSI kali ini juga diikuti oleh mahasiswa dari institusi lain seperti halnya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Dalam kesempatan kali ini, Sosbang BEM PENS menghadirkan empat pemateri diantaranya Anindya S. Joediono (Editor penerbitan Merah Muda Memudar), Raisa Izzhaty (Resister Indonesia), Avfriona Ersa F (Kahima Mekatronika PEriode 2012/2013) dan terakhir yakni Rizky Pratama (Menteri Sosial Kebangsaan  BEM PENS 2018). Dalam kesempatan tersebut, secara bergiliran keempat pemateri menyampaikan beberapa materi mengenai hak-hak perempuan hingga kesetaraan gender menurut pandangan pemateri dihadapan para peserta. “Jadi disini kami memberikan pandangan lebih jelas lagi mengenai hak-hak perempuan, karena seringkali problematika gender menjadi penghalang kaum wanita untuk melakukan sesuatu,” ungkap Raisa, salah satu pemateri.

Tidak hanya materi yang diberikan, menginjak sore hari para peserta diarahkan membuat beberapa kelompok untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas mengenai problematika perempuan di Keluarga Mahasiswa (KM) PENS. Terdapat empat pemantik dalam FGD tersebut yang datang dari Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) BEM PENS 2018 dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) PENS.

Diakhiri dengan foto bersama, diharapkan dengan adanya diskusi cerdas ini dapat lebih membuka wawasan mahasiswa PENS mengenai kesetaraan gender. “Harapan saya nantinya para peserta yang hadir khususnya mahasiswi PENS, dapat lebih mengetahui hak-haknya sebagai perempuan dan memahami kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan,” harap Ria Dian Agustia Ningsih selaku Ketua Pelaksana. (dya)

wpChatIcon
EnglishIndonesian