Thailand, pens.ac.id – Seorang alumni Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) jurusan Teknik Mekatronika tahun 2012, yakni Muhammad Sobrun Ibnu Atfal beserta tim penyelamat lainnya berhasil mendapatkan penghargaan dari Raja Thailand. Hal tersebut diraih atas partisipasinya dalam penyelamatan 13 orang yang terjebak di Gua Tham Luang, Chiang Rai, Thailand pada Sabtu (23/6). Ketigabelas orang tersebut merupakan tim akademi sepak bola lokal remaja di Thailand bernama Moo Pa beserta pelatihnya. 

Sobrun turut andil dalam penyelamatan tersebut karena ia memiliki Remotely Operater Underwater Vehicle (ROV) dimana alat tersebut berawal dari tugas akhir saat melakukan studi di PENS. Usai lulus dari PENS, ia bekerja di CT Asia Robotics Thailand, dan  kini ia lanjut bekerja di di D-Able IT Solution Thailand sebagai team R&D. Selama bekerja Ia terus berusaha untuk mengembangkan alat yang dimilikinya.

Awalnya ROV yang dimilikinya dilengkapi satu kamera untuk pilot, alat bantu navigasi, serta dapat menyelam hingga kedalaman dua meter. Seiring bertambahnya waktu, beberapa pengembangan dari ROV berhasil dilakukan diantaranya penambahan kamera, modifikasi tether hingga mencapai 80m, penambahan gripper, depth sensor, dan juga mampu menyelam sedalam lima meter. Karena beratnya medan yang dialami tim evakuasi tersebut, Sobrun ikut menjadi sukarelawan untuk membantu mereka dengan ROV yang telah dikembangkannya. “Memang kejadian itu sangat viral di Thailand, dan kebetulan saya memiliki low class ROV sehingga saya mencoba berangkat kesana untuk membantu,” jelasnya.

Saat pencarian terdapat beberapa kendala diantaranya kondisi gua yang penuh dengan air keruh hingga mencapai langit-langit gua, serta adanya lumpur yang menyebabkan ROV yang dimilikinya belum bisa menyelam. Meskipun kondisi arus dan hujan yang deras saat pencarian, tetap tidak mematahkan niatnya untuk membantu penyelamatan. Ia bersama Tim Rescue dan tentara lainnya pun masih terus berupaya mencari cara untuk penyelamatan.

Kerja keras yang dilakukan Sobrun beserta tim lainnya berhasil membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Tim Moo Pa pun berhasil diselamatkan. “Ini adalah kerja tim, banyak pihak yang terlibat dalam misi ini. Dan pesan kepada seluruh mahasiswa PENS, lakukanlah segala sesuatu dengan ikhlas karena insyaallah itu akan bermanfaat bagi orang lain. Tetap semangat,” imbuh Sobrun. (umi/tts)

wpChatIcon
EnglishIndonesian