Surabaya, pens.ac.id – Kegiatan game jam internal kembali dihelat untuk kelima kalinya oleh Program Studi Teknologi Game Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Kegiatan yang rutin dihelat satu kali setiap semester ini, dilaksanakan selama tiga hari (31/8-2/9). Bertempat di Laboratorium Studio Game, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan game jam pada mahasiswa baru.

Dihari pertama, seluruh peserta mendapatkan materi seputar game jam terlebih dahulu. Kemudian seluruh peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari artist, sound engineer dan progammer. Uniknya, tema yang digunakan pada kegiatan kali ini dipilih secara acak. Masing-masing tim diminta menuliskan kata kerja dan kata pada dua lembar kertas. Dimana saat seluruh kertas terkumpul, perwakilan tim mengambil kertas tersebut secara acak dan kemudian dijadikan tema untuk game mereka.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan game selama 48 jam. Penilaian dan pengawasan pun dilakukan setiap harinya oleh penyelenggara sekaligus juri yang terdiri dari seluruh asisten laboratorium di Program Studi Teknologi Game. “Ada presentasi di hari kedua untuk mengetahui bagaimana progress mereka. Sedangkan presentasi final dilakukan di hari ketiga sekaligus untuk penilaian,” ungkap ketua pelaksana, Dhani Yanuar Erdiansyah.

Sesi awarding pun semakin menambah semarak peserta pada kegiatan kali ini. Terdapat enam kategori penghargan yang diberikan, diantaranya artist terbaik, sound engineer terbaik dan game design terbaik. Tidak hanya itu terdapat pula penghargaan dari segi tim, mulai dari tim terkompak, game tergokil, hingga kategori game terabsurd. “Semua karya mahasiswa kami hargai disini, bahkan game terabsurd saja kami apresiasi,” ucap Dhani.

Tidak hanya berhenti sampai disini, seluruh game yang telah dibuat akan di unggah pada laman itch.io yang nantinya bisa dimainkan oleh siapapun. Usia dilaksanakannya game jam internal kelima ini, diharapkan mahasiswa Program Studi Teknologi Game dapat terus mengasah skill merekaserta menciptakan game-game baru yang inovatif. “Kegiatan ini harus terus ada, agar mahasiswa dapat terus berkarya kedepannya,” imbuhnya. (tts/umi)

wpChatIcon
EnglishIndonesian