EEPIS Online – Walaupun masih dalam momen libur semester genap, hal ini tak membuat kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sepi dengan kegiatan mahasiswanya.  Salah satunya yakni Creativity Station 2017. Kegiatan yang diadakan mulai 14 – 26 Agustus 2017 ini, melibatkan 3 negara yakni Indonesia, Malaysia dan Korea. Setelah sebelumnya kegiatan ini dihelat di Kota Bandung, kini Kota Surabaya dipilih untuk menjadi tempat penyelenggaraan yang berpusat di Kampus PENS.

Kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini, diikuti sebanyak 66 peserta yang terdiri dari 15 delegasi asal PENS, 3 peserta asal Politeknik Negeri Bali, 8 mahasiswa dari Telkom University, 5 peserta asal Malaysia serta 33 mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Korea. Dalam acara ini, mereka dibagi menjadi 11 tim untuk menghasilkan inovasi teknologi guna memecahkan beberapa masalah dari masyarakat lokal. 

Sebelum menciptakan sebuah produk, terdapat beberapa kegiatan yang mereka ikuti agar bisa saling mengakrabkan diri. Diantaranya yaitu team building yang dilaksanakan di UBAYA Training Center tepatnya di Trawas, Mojokerto serta adanya kelas pengenalan. Selanjutnya, mereka mulai untuk mencari ide melalui kegiatan finding local issues di beberapa tempat di Surabaya, lalu melakukan designing and planning, membeli komponen-komponen yang dibutuhkan, manufacturing dan terakhir yaitu instalasi.

Tim Cappucino merupakan salah satu tim yang juga turut memberikan ide untuk mengatasi permasalahan yang mereka temukan. Tim ini terdiri dari 6 anggota yang memiliki peran masing-masing yakni sebagai desainer alat, dokumentator, jurnalis, akuntan, scheduler serta komunikator. Mereka membuat alat penyiram tanaman otomatis beserta sistem kerjanya. 

“Kami mengunjungi rumah toga saat finding local issues, disana cara menyiram tanamannya masih secara tradisional dengan menggunakan timba air. Padahal disana terdapat banyak tanaman yang harus disiram. Maka dari itu, kami mempunyai ide untuk membuat alat penyiram tanaman otomatis agar bisa memudahkan dalam sistem penyiramannya,” tutur Hardefa Rizky Putu Rogonondo yang merupakan peserta asal PENS. Setelah berhasil membuat suatu alat, tiap-tiap tim melakukan instalasi langsung sesuai dengan tempat yang mereka kunjungi sebelumnya.

Selain serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat diatas, para peserta Creativity Station juga melakukan kegiatan Finding Engineering in Culture dengan mengunjungi beberapa tempat di Kota Surabaya. Mereka juga mengikuti acara Engineering Service Learning (ESL) 2017 yang bertempat di Gedung Teater PENS. Acara yang bertajuk seminar ini diisi oleh beberapa dosen maupun  mahasiswa yang berasal dari PENS atau Korea. 

Diantaranya yaitu Smile Project oleh Profesor Youngbong Seo, Dynamic Island oleh Achmad Subhan Khalilullah yang juga merupakan dosen PENS, sistem pembelajaran robotika untuk anak-anak yang dibawakan oleh Naufalita Shella Hasyim, Ahmad Najih Fiddaraini dengan autodrive system dan masih banyak lagi. Penutupan Creativity Station ini digelar di Ruang Auditorium dengan berbagai kegiatan seperti self relaxation serta pembacaan awarding untuk best photo contest, best team member dan best team

“Disini saya bisa belajar banyak terlebih mengenai softskill bagaimana cara kita bisa beradaptasi dengan anggota lainnya. Harapannya dengan bekal pengalaman disini, saya bisa mengikuti E2FESTA yang akan diadakan sekitar bulan November mendatang,” harap mahasiswa jurusan D4 Teknik Mekatronika ini. (azf/meg)

wpChatIcon
EnglishIndonesian