Surabaya, 19 April 2015.


Masih dalam serangkaian acara Dies Natalis PENS yang ke-27,
kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali mengadakan
kegiatan yang bermanfaat yakni Seminar Parenting dengan mengusung tema
“Mencetak Generasi Unggul dan Berkarakter” yang bertempat di Auditorium Gedung
Pasca Sarjana Terapan PENS pada Minggu (19/04).

Mengundang dua pembicara, Bp. Suhadi Fadjaray (Mr. Su) dan
Hj. Titi Widoretno Warisman yang lebih akrab dipanggil Neno Warisman atau Bunda
Neno, acara dikemas sangat interaktif. Dihadiri oleh 400 an orang guru,
Masyarakat dan Civitas PENS, seminar yang berjalan selama 5 jam ini banyak
membahas tentang betapa pentingnya pendidikan karakter sejak dini bagi seorang
anak.

Setelah sambutan dari Direktur PENS, Dr. Zainal Arief, ST,
kegiatan seminar pun diawali dengan pemaparan materi tentang Strategi Pembangunan
Karakter oleh Bp. Suhadi. Penulis beberapa buku parenting ini banyak memberikan
tips seputar pembangunan karakter dengan meneladani Nabi Muhammad SAW.

“Dalam beberapa buku diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW
merupakan sosok guru terbaik. Seorang anak, suami, ayah bahkan kakek yang
berhati lembut, pemaaf, penyabar, penuh curahan kasih sayang, dengan semua
kebaikan yang kadang kita bahkan anak-anak kita tak pernah mengenalnya,” terang
beliau.

Nabi Muhammad banyak memberikan contoh karakter yang baik.
Itulah kenapa beliau menghimbau pada seluruh peserta untuk mengenalkan
Rasulullah SAW, melalui cerita dan riwayat dalam buku-buku yang banyak dijumpai
di pasaran. “Setelah anak-anak mengenal dan meneladani Rasulullah, InsyaAllah perlahan-lahan akhaq dan
karakternya akan terbentuk baik, termasuk berkurangnya ketergantungan terhadap
gadget, game, narkotika dan permasalahan sosial anak lainnya, ”imbuhnya.

Senada dengan Bp. Suhadi, di sesi berikutnya Bunda Neno
menjelaskan tentang nilai penting sebuah kejujuran dalam pola pendidikan
seorang anak. “Kejujuran merupakan karakter yang kuat dan harus didukung oleh
semua orang dalam keluarga. Saya sangat mengapresiasi PENS karena meletakkan
kejujuran sebagai kata pertama dalam slogannya JOSS, Jujur, Orisinil, Semangat
dan Santun, “kata beliau disambut dengan tepuk tangan dari audiens.

Nama Bunda Neno memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Mantan artisyang terkenal di era
tahun 80-an ini memulaikarirnya di bidang
seni peran hingga seni musik.Bahkan beliau pernah
masuk menjadi nominasi aktris terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 1989.
Meski sebelumnya
pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, kemudian beliau meninggalkan dunia
keartisan dan mulai
mendalami bidang pendidikan, khususnya anak usia dini. Bahkan, Bunda Neno termasuk dalam aktivis yang
membantu sosialisasi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Departemen
Pendidikan Nasional.

“Dulu saya pernah menjadi
penyanyi dan bintang film di tahun 80-an. Di tahun 1991 saya mulai mengenakan jilbab dan lebih
banyak menghabiskan waktu di bidang sosial dan pendidikan anak. Lebih concern ke sana,” ujar beliau. Ibu tiga putra ini sering diundang
untuk berbicara di beberapa seminarkhususnya tentang pola pengasuhan anak yang benar, pendidikan
negeri, dan kesehatan.

“PENS ini merupakan sebuah institusi yang luar biasa menurut
saya dan memiliki sisi religi yang baik dengan mengadakan kegiatan semacam ini.
Semoga PENS akan menjadi lebih baik lagi dan lagi,” kesan Bunda Neno.

Acara yang berlangsung selama 5 jam ini merupakan salah satu
bentuk Campus Social Responsibility
PENS yang bekerja sama dengan Dharmawanita PENS dan didukung oleh Sygma
Parenting, Radio Suara Muslim Fm, VIVA Cosmetic, YDSF, Busana Muslim Dannis dan
Ema Baby Shop. “Kami mengundang 10 orang guru dari tiap-tiap sekolah tingkat KB,
TK, SD dan SMP di Surabaya. Setidaknya ada 20 an sekolah yang bergabung. Semoga
kegiatan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi semuanya, dan PENS khususnya
sebagaimana tujuan seminar ini untuk mencapai generasi yang unggul dan
berkarakter,” harap Endah Suryawati Ningrum, ST, MT, Ketua Pelaksana Seminar.
(rilis_humas) 

wpChatIcon
EnglishIndonesian