EEPIS Online – Setiap program studi di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya memiliki cara khas dalam mengenalkan corak budaya jurusannya kepada mahasiswa baru. Dari sekian prodi di PENS, Sistem Pembangkitan Energi baru saja menyelesaikan masa orientasi pengenalan prodi yang dikenal dengan SPECTRA (SPE Contribution and Action) pada Rabu (21/1). Acara yang diselenggarakan ditengah liburan ini betempat di Kantin dan berlangsung selama 2,5 jam sejak pukul 19.00 WIB.

Diawali dengan sambutan person in charge SPECTRA, Agam Sulistyo. Dilanjutkan dengan sambutan Fuad Hanjar Amsyai selaku Kahima Energi yang terbilang masih anyar. Tidak ketinggalan dari pihak dosen kegiatan ini dihadiri oleh Ir. Joke Patilastiarso, MT. dan Teguh Hady Ari Wibowo, ST., MT. Selaku Kepala Program Studi Pak Joke juga menyampaikan sambutannya di depan mahasiswa empat angkatan. "Saya senang sekali mahasiswa baru telah menyelesaikan SPECTRA, dilain sisi yang perlu diperhatikan dalam setiap pelaksanaan kegiatan mahasiswa adalah komitmen panitia terhadap proposal yang telah disetujui sehingga terdapat transparansi antara mahasiswa dengan dosen," ujar Pak Joke.

Usai diawali sambutan, penyelenggara yang merupakan mahasiswa SPE 2014 memberikan nominasi pada dosen dan setiap angkatan terfavorit versi peserta SPECTRA. Disuguhkan pula hasil karya SPE got tallent yang ditampilkan dalam bentuk drama medley. Adirhesa Hermawan bertindak selaku penanggung jawab acara. Persiapan yang dilakukan memakan waktu lima hari, meskipun untuk konsep sudah dimatangkan sejak sebelum UAS. "Sebagai event pertama kami, pengennya dibikin berkesan," terang Karina Putri selaku koordinator perlengkapan.


Uniknya dalam penutupan SPECTRA ini adalah adanya penerbangan lampion di Lapangan Merah sebanyak 20 buah. Seperti suasana yang tidak biasanya, lapangan ini menjadi saksi euforia dalam pelepasan lampion yang diiringi dengan penyemprotan party string dan semburan party popper (confetti). Kaprodi, dosen dan mahasiswa pun serentak melepas lampion yang telah dinyalakan dan meluapkan semangat dalam jargonnya, "SPE…WANI" (re: We are Natural and Impartial).

Peserta mengaku terkesan saat ada acara pelepasan lampion. Konsep yang ‘dirahasiakan’ ternyata juga menyedot perhatian mahasiswa PENS yang masih tinggal di kampus. Mahasiswa yang menggarap tugas akhir di laboratorium sekitar lapangan merah pun keluar ruangan dan turut menyaksikan detik-detik terbangnya lampion ditengah langit malam.

Acara ini menghabiskan dana yang tidak sedikit. Dana diperoleh dari hasil laba wirausaha yang mereka lakoni selama proses pengaderan sebanyak 700.000,00 ditambah iuran panitia 10.000/anak. Adanya tugas kewirausahaan yang dijalani pun dirasa bermanfaat untuk keberlangsungan acara ini. Alunan musik akustik dan coffee time menjadi penutup hangat acara yang mengusung tema "A Night to Remember" ini. (nan)

wpChatIcon
EnglishIndonesian