EEPIS – Online, Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) merupakan salah satu kegiatan kemahasiswaan yang bergerak dengan landasan Islam sebagai asasnya. Guna membekali ilmu agama secara mendalam, UKKI PENS adakan mentoring wajib bagi para mahasiswa baru. Mentoring ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan selama  satu semester penuh bagi seluruh mahasiswa semester satu. 

Mentoring wajib yang telah di langsungkan selama 8 minggu ini, tidak lama lagi akan berakhir selaras dengan akan berakhirnya Semester Ganjil untuk tahun pelajaran 2014-2015 ini. Untuk itu Kamis (11/12), sebelum seluruh mahasiswa di sibukkan dengan Ujian Akhir Semester Ganjil, UKKI PENS baru saja menghelat acara penutupan untuk mentoring wajib. Dalam rangka penutupan kegiatan mentoring wajib, UKKI PENS mengadakan KPM (Kegiatan Pasca Mentoring) & UAM (Ujian Akhir Mentoring).

Acara yang berlangsung di Hall Gedung D4 PENS ini dimulai pukul 16:30 WIB. Seluruh peserta membentuk kelompok kecil sesuai dengan  kelompok mentoring masing – masing yang ditemani oleh mentor mereka. Guna mengetahui tolak ukur nilai antara sebelum dan sesudah diadakan mentoring ini, para mentor memberikan 15 soal mengenai agama untuk para mente (re: peserta mentoring) sebagai pembuka acara. 

Terlihat raut wajah serius dari para mente selama mengerjakan soal yang diberikan. Usai pemberian soal, acara selanjutnya adalah pemberian kajian yang berlangsung di Kantin PENS. Kajian yang diberikan adalah mengenai Tafsir Al – Qur’an. Kegiatan yang bermanfaat ini mengundang perhatian para mente, dibuktikan dengan banyaknya peserta yang menghadari kajian tersebut. Sekitar 40 peserta antusias dengan materi kajian yang diberikan.

Manfaat yang didapat dari kegiatan ini tentulah memiliki kesan tersendiri bagi para peserta. “Saya senang dengan adanya kegiatan mentoring wajib ini, selain menambah wawasan mengenai agama, saya juga mendapatkan rasa kekeluargaan yang diciptakan selama mentoring berlangsung.” Ucap salah satu peserta, Ananda Maulidiah R.

Diharapkan kedepannya, dampak positif kegiatan ini dapat melekat dalam diri para peserta. Tidak hanya menambah ilmu keagamaan, namun juga dapat menyeimbangi antara ilmu dunia dan ilmu akhirat. “Saya harap adik – adik nantinya juga akan tetap antusias mengikuti mentoring lanjutan, tidak hanya sampai disini saja.” Ujar Adillah Nur Aisyah, 3 D4 Meka A. (fre/arn)

wpChatIcon
EnglishIndonesian