EEPIS-Online–
Soft launching gedung program
pendidikan S2 terapan PENS telah dilaksanakan di Auditorium lantai 6 gedung
baru pada hari ini, Minggu (5/10). Program pascasarjana PENS yang sudah berjalan
selama 2 tahun ini, akhirnya sudah memiliki gedung sendiri, setelah sebelumnya perkuliahan
mahasiswa pascasarjana PENS dilakukan di gedung lama.
Acara
soft launching ini dihadiri oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sekaligus mantan direktur PENS ke- 2 Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA,
Prof. Inuoe dari JICA Expert, Mantan Direktur PENS Dr. Ir. Titon Dutono, M.Eng,  Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng, Ph.D. serta
beberapa undangan lainnya. Serangkaian acara dibuka dengan seni banjari PENS. Mengingat
gedung masih under construction maka di
awal acara diberikan safety induction.Â
Reny
Ayu Aprilianti Putri, mahasiswa asal prodi teknik telekomunikasi membawakan
tari remo sebagai pembuka acara inti. Pemaparan proses pembangunan gedung dari
tahap awal hingga tahapan penyempurnaan gedung oleh Dr. Zainal Arief, ST MT. Setelah
itu sambutan dari JICA Expert. Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus Soft Launching yang ditandai dengan
bunyi sirine dan disambung dengan penandatanganan prasasti “Auditorium PENSâ€
oleh Mendikbud RI.
“Kemendikbud
mendukung program S2 terapan dan pembangunan sarana prasarananya. Gedung 12
lantai ini akan menjadi gedung pasca sarjana terapan pertama di Indonesia.
Semoga gedung ini membawa banyak manfaat terutama dalam rangka pemerataan akses
pendidikan tinggi,†ujar Mohammad Nuh dalam sambutannya.
Pemutaran
video gedung pascasarjana terapan mulai lahan awal hingga proses lantai selesai
pun disuguhkan kepada tamu undangan. Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan
penandatanganan kontrak kesepahaman kerja antara PENS dengan Politeknik
Pelayaran dan PT. GRAIN. Tidak hanya MoU,
di bidang bantuan pendidikan PT. Telkomsel menyerahkan bantuan berupa 20 unit
laptop kepada pihak PENS.Â
Acara
inti ditutup dengan tari lenggang Surabaya oleh Luthfi Fanti dan Mutiara
Syamsia. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan fasilitas gedung pacsa sarjana
meliputi roof garden dan cafeteria di lantai 5, ruang kelas dan laboraturium di
lantai 4 dan 3, serta di lantai 2 untuk ruang manajemen.Â
Rencananya
gedung ini mulai dapat difungsikan pada semester depan. Sejauh ini pembangunan
gedung pasca sarjana menghabiskan biaya sebesar 160 milyar rupiah. Serangkaian
kegiatan ditutup dengan ramah tamah seluruh undangan, panitia dan pengisi acara
di lantai 2. (ENTcrews)