EEPIS-Online,
Kegiatan
tahunan PENS untuk mengaplikasikan teknologi ke pada masyarakat pun dihelat
kembali. ESC (Engineering
Service Corps)
2014 merupakan program kerjasama tiga negara yakni Indonesia, Korea, dan
Malaysia. Bertempat di pulau Dewata, Bali, kali ini PENS menggandeng partner baru dari Universitas Telkom
Bandung dan Politeknik Negeri Bali.
Kegiatan ESC yang diikuti oleh 58 peserta yang
terdiri atas 23 mahasiswa Korea, 25 mahasiswa Indonesia, dan 10 mahasiswa
Malaysia ini akan dihelat selama 12 hari (11-22/8). Desa Anggabaya, Bali yang
menjadi rintisan desa pariwisata menjadi pusat kegiatan pengaplikasian inovasi
teknologi program ESC.
“Saya sangat senang bisa bergabung dengan program
ESC ini, selain menambah pengetahuan baru saya bisa berkenalan dengan teman-teman
dari Malaysia dan Indonesia,†ujar Choi Ji Yong, peserta dari Pusan National
University Korea.
Peserta BEE(Beyond Engineering Education) ESC akan di
bagi menjadi 10 tim yang terdiri atas 2 mahasiswa Korea, 1 Mahasiswa Malaysia,
dan 2 mahasiswa Indonesia. Pembukaan kegiatan ESC ini pun baru akan dihelat
keesokan harinya (12/8) dimana penduduk lokal desa Anggabaya akan mnjadi tuan
rumah untuk program ESC ini.
Berbeda dengan tahun lalu, program ESC kali ini
mengusung tema “Mix up majors and try out
new flavorâ€. Berapa program baru seperti workshop engineering, international conference, dan finding engineering in culture akan
mewarnai kegiatan peserta ESC. Konsep baru tersebut diharapkan bisa memberikan
pengetahuan yang lebih bagi para peserta.
Kegiatan ini diharapkan mampu membantu masyarakat
lokal, mencari inovasi baru sebagai solusi dari problematika masyarakat
sehari-hari. Selain itu, kerja sama antar negara pun diharapkan bisa selalu
terjalin. (and)