EEPIS-Online, PENS selalu menjadi pilihan sekolah
SMA/SMK manapun untuk diperkenalkan. Bagaimana tidak, segudang prestasi yang
dimiliki PENS selalu membuat khalayak publik penasaran dengan sistem dan
fasilitas pendidikan yang diterapkan.

Hari ini (22/01), giliran SMK
Islam Al Amalyang mendapatkan
kesempatan itu. Hal ini tentunya terkait pengenalan kampus kepada siswa kelas 12. Tepat pukul 09.30, total 69 siswa dan 9 guru pembimbing tiba di kampus PENS dan dipersilahkan untuk
memasuki gedung teater PENS.

Dengan dipandu Andri Suryandari S.Sos., Med.
Kom., selaku humas PENS,
siswa-siswi  SMK Islam Al Amal disambut
dengan penayangan video politeknik. 
Sebagai pembekalan,Andri
juga menjelaskan tentang perbedaan studi akademik dan studi voaksi.

“Studi akademik lebih dominan teori dan studi vokasi dominan ke prakteknya,” terang Andri. Sehingga para siswa dapat mendapatkan gambaran
jika melanjutkan ke jenjang perkuliahan di PENS.

Dengan seragam batik biru, rombongan juga mendapatkan informasi jalur
masuk dan informasi jalur pmdk bidikmisi. “Tahun lalu, kami menerima kurang lebih 200
mahasiswa bidikmisi,” jelas Andri saat ditanya.

Setelah itu, siswa dan siswi
dari jurusan multimedia dan otomotif tersebut akhirnya dipersilahkan untuk
melihat beberapa laboratorium yang ada di PENS. Pertama, mereka mengunjungi labratorium
manufaktur milik prodi Teknik Mekatronika.

Kemudian mereka juga menuju
laboratorium telekomunikasi prodi teknik telekomunikasi, studio broadcasting milik prodi multimedia broadcasting,
laboratorium sistem analog prodi teknik komputer, dan laboratorium mobil
listrik milik prodi elektro industri.

Uniknya, dengan dominannya
jumlah siswi daripada siswa, para siswi tersebut sangat antusias untuk
mengunjungi laboratorium mobil listrik milik prodi elektro industri. Terlihat
saat para siswi memperhatikan dengan seksama penjelasan Izzat, pemandu
laboratorium, tentang mobil listrik ChaPENS yang pernah meraih jawara nasional.

“Dengan adanya pengenalan
kampus ini, diharapkan para siswa dapat membandingkan dan mendapatkan gambaran
bagaimana perkuliahan di universitas atau institut dan di politeknik,” harap Umi
selaku salah satu guru. (ber/nat)

wpChatIcon
EnglishIndonesian