EEPIS-Online. Tim robot PENS mengunjungi Rumah Singgah Yayasan Kasih Anak Kanker Jatim, Minggu (02/06). Mereka melakukan demo robot dihadapan anak-anak pasien kanker yang didampingi oleh orang tuanya.

Berawal dari keinginan salah satu anak bernama Dede Mohammad Achid (15) yang ingin menyaksikan robot, salah satu relawan menghubungi pihak PENS. "Pertama, pihak yayasan ingin mengunjungi kampus sekaligus mengantar adik-adik melihat robot. Namun kami berinisiatif kenapa tidak robotnya saja yang dibawa ke rumah singgah, dari pada anak-anak harus keluar untuk itu,"kata Dr. Indra Adji, Pudir III PENS.

Mendampingi Direktur PENS, menurutnya kunjungan ini juga bertujuan menumbuhkan kepekaan sosial mahasiswa sekaligus sebagai ajang silaturrahmi. Dalam kesempatan yang sama, diserahkan pula kenang-kenangan berupa 5 buah robot line tracer lengkap dengan lapangannya serta buku-buku dan alat tulis.

Robot line tracer tersebut sebelumnya telah didemokan di depan adik-adik bersama dengan 2 robot PENS lainnya, EROS dan ERISA.

Dede, pasien kanker otak menyatakan kegembiraannya dapat melihat langsung demo robot. "Kalau lihat robot tadi rasanya saya pingin buat robot juga. Jadi ingat saat sekolah dulu," kata siswa SMKN III Boyolangu jurusan otomasi yang didampingi ibunya ini. Dede termasuk siswa yang berprestasi sebelum akhirnya terpaksa cuti dari sekolahnya karena sering absen.

"Dede harus menjalani perawatan di Surabaya. Setelah didiagnosa kanker otak oleh dokter, perawatannya lebih intensif lagi. Terakhir, dioperasi 2 Januari 2013 lalu dan menjalani radioterapi yang membuat dia sering mual, "keluh Ibu Dede.

Anak-anak pasien kanker lainnya, mulai balita hingga belasan tahun juga cukup antusias menyaksikan demo ini. Ada yang bertanya, meski beberapa juga sibuk mengambil gambar bersama robot.

Sejak diresmikan oleh oleh walikota Tri Rismaharini April 2013 lalu, rumah singgah ini tergolong baru. Sampai saat ini anggota yang terdaftar sejumlah 23 anak, dan akan bertambah 5 anak lagi yang merupakan pasien RS. dr.Soetomo.

"Mereka yang tinggal di rumah singgah ini tidak dikenai biaya hingga perawatan mereka di rumah sakit usai. Mereka sangat membutuhkan hiburan dan motivasi agar semangat dan keceriaan mereka tumbuh, salah satunya lewat atraksi ini. Sementara di ruangan lain kebetulan kami juga mengadakan pembekalan materi tentang bagaimana penanganan terhadap anak penderita kanker pada orang tuanya, "terang Ibu Nisa, perwakilan yayasan.

Sebelum meninggalkan rumah singgah, tim robot juga menggelar do a bersama bagi kesembuhan adik-adik dan juga bagi kelancaran tim yang akan mengikuti pertandingan nasional minggu depan. Kunjungan ini merupakan satu rangkaian acara HUT 25 tahun PENS. (humas)

wpChatIcon
EnglishIndonesian