EEPIS-Online (7/11), Inovasi alat transportasi kini sudah semakin berkembang. Upaya penyelamatan bumi dari bahaya global warming mendorong terciptanya inovasi alat transportasi bebas polusi dan  ramah lingkungan. Dalam upaya pengembangan berbagai macam inovasi  di bidang teknologi transportasi ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional bekerja mengadakan Kontes Mobil Listrik Nasional IEMC 2012.

"tim_mobil_listrik_1.jpg"Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2012 merupakan kegiatan yang diadakan untuk menguji kemampuan merancang dan membangun kendaraan yang aman, irit dan ramah lingkungan. Kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh universitas/institut/politeknik di Indonesia yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh panitia. 

Terdapat beberapa kategori lomba dalam IEMC 2012 ini yaitu Prototype dengan menciptakan kendaraan roda tiga dengan energi pendorong fossil fuel, Urban Consept untuk menciptakan kendaraan roda empat berpendorong energi fosil yang tampilannya mirip mobil pada umumnya dan sesuai untuk on-road. Masing-masing kategori tersebut memiliki kategori energi bensin, solar dan listrik serta gasoline.

Kontes kendaraan listrik Nasional yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini diikuti berbagai Perguruan Tinggi ternama di Indonesia diantaranya UI, ITB, UGM, ITS, PENS, dan UNY. PENS ikut serta dalam kategori urban listrik. Disini tim CHA-PENS menciptakan inovasi kendaraan listrik dengan efisiensi energi tepat guna.

Tim CHA-PENS terdiri dari 11 orang anggota tim yang terbagi dalam divisi mekanik dan elektrik. IEMC akan diadakan di Kenjeran Park pada 22-25 November mendatang. Terdapat beberapa kendala dalam proses penyelesaian kendaraan listrik ini. salah satunya adalah adanya perubahan konsep sistem mesin mobil. Perubahan konsep sistem mesin mobil yang lebih sederhana dari konsep sistem sebelumnya.

Sebelumnya mobil listrik ini menggunakan sistem Flywheel, dimana sistem tersebut akan menjadi jantung dari mobil listrik ini. Karena dibutuhkan waktu riset yang lama maka sistem mesin yang digunakan harus diubah dengan konsep sistem mesin yang lebih sederhana. Kendala lain yang didapatkan adalah body mobil yang belum jadi, kendala tersebut dapat diatasi dengan membuat body mobil sesuai dengan tema yang ada. Untuk control mobil sendiri tim mobil listrik ini menggunakan sistem kontrol berbasis android. Dengan spesifikasi kapasitas muatan mobil ini adalah kurang lebih 100kg, dimana dapat dimuati oleh dua orang yang memiliki berat badan standar. "Kami berusaha untuk mengoptimalkan semua komponen dan sistem yang ada, agar bisa mencapai target menang," ujar Aditya, ketua tim mobil listrik.

"Kami berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan dan mengoptimalkan apa yang sudah ada agar bisa mencapai target juara 1 dan berangkat ke sirkuit sepang, malaysia," ujar Aditya Rahman ketua tim CHA-PENS.(and/fal/rar)

wpChatIcon
EnglishIndonesian