EEPIS-Online(16/7), Membangun kepekaan terhadap kondisi sosial yang ada dimasyarakat serta mengembangkan kreativitas para mahasiswa adalah salah satu tujuan dari Bee Consulting Project yang diselenggarakan di desa Labuhan Sreseh, Sampang Madura. Bee Consulting Project merupakan kelanjutan dari kerjasama antara PENS dan PICEE (Pusan National University Innovation Centre for Engineering Education) Korea. "program bee consulting project ini merupakan kelanjutan dari ESC ,salah satu program pengabdian masyarakat dan pengembangan kreativitas mahasiswa, disini mahasiswa dapat belajar langsung mencari pemecahan dan solusi dari permasalahan yang ada dimasyarakat" ujar Eko Henfri Binugroho, dosen Elektronika PENS yang turut serta dalam Bee Consulting project ini.

"ESC_in_Madura.jpg"

Bee Consulting Project ini melibatkan mahasiswa dan dosen dari PENS
dan PNU, berikut daftar peserta dari PENS

1.Eko Henfri Binugroho (Dosen)

2. Achmad Subhan (Dosen)

3. Rahardita Widiarta (Dosen)

4. Abil Fida (Mahasiswa)

5. Saiful Jamil Fatoni (Mahasiswa)

6. Rizal (Mahasiswa)

7. Fauzil A (Mahasiswa)

8. Dewi Rahmawati (Mahasiswa)

Selama seminggu(13-20 Juli) berada di Madura, tim projek ini akan
membuat beberapa ptoduk aplikatif yang memang dibutuhkan oleh masyarakat
sekitar. Selama tiga hari pertama kedua tim telah meninjau tempat dan
permasalahan sosial yang ada didesa Labuhan serta mencari solusi produk
aplikatif untuk pembangunan desa tersebut, dilanjutkan dengan pengerjaan
projek yang dimulai hari ini. Produk aplikatif tersebut berupa marka
jalan, lampu penerangan jalan tenaga angin, dan design penutup jendela.
Mengingat kondisi pulau Madura yang berangin maka dari itu dibuatlah
produk ramah lingkungan seperti lampu penerangan jalan tenaga angin,
selain itu untuk melindungi rumah dari debu pasir maka dibuat design
penutup jendela,"produk yang kami buat tidak seluruhnya mengandung unsur
elektronika, tetapi yang terpenting adalah dapat membantu permasalahan
masyarakat sekitar " ujar Eko. Yang terakhir adalah aplikasi marka jalan
yang akan ditempatkan disepanjang jalan didesa labuhan tersebut.

Menurut rencana setelah dua hari pengerjaan proyek selesai, para
peserta akan mengunjungi pulau kemanding pada hari kamis untuk
berwisata, setelah itu dilanjutkan ke PENS esok harinya, dan kembali ke
Korea setelahnya. "ini program yang sangat baik bagi mahasiswa Indonesia dan korea,
selain dapat menjalin persahabatan, mereka juga dapat belajar dari
masyarakat local langsung, dan melatih kemampuan berbicara bahasa
inggris". Ujar Eom ji in staf pengajar PNU.(rar/aul)

wpChatIcon
EnglishIndonesian