EEPIS-Online(19/10), Bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan akan habis seiring dengan meningkatnya daya konsumsi dan produktifitas manusia dibumi. Padahal pada kenyataanya tingkat kebutuhan manusia akan energi dari bahan bakar fosil ini semakin tinggi bahkan cenderung meningkat setiap tahunya.
Di era teknologi canggih seperti saat ini para ilmuwan, insinyur dan
para pakar teknologi berlomba-lomba untuk membuat teknologi alternatif
pengganti bahan bakar minyak bumi ini. Salah satunya yang sudah banyak
dikembangkan saat ini adalah penggunaan energi panas dari tenaga
matahari dan energi listrik. Di Indonesia sudah banyak temuan-temuan
bahkan aplikasi teknologinya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya pada
perkembangan teknologi mobil listrik dan juga mobil tenaga matahari
diIndonesia.
Untuk menampung dan mengembangkan potensi anak bangsa dalam
mengembangkan teknologi alternatif yang ramah lingkungan tersebut
pemerintah Indonesia mengadakan Kontes Mobil Listrik Nasional(KLMI) yang
diikuti oleh seluruh universitas diIndonesia. Untuk tahun ini KLMI
diadakan di Politeknik negeri Bandung(Polban).
Dengan tema "mobil listrik kendaraan efisien dan bebas polusi"
kompetisi ini menuntut mahasiswa untuk merancang kendaraan yang ramah
lingkungan dan tidak menggunakan bahan bakar fosil. Adapun beberapa
kategori yang dipertandingkan adalah kendaraan yang terkuat dalam
tanjakan, terbaik dalam percepatan, pengereman, terbaik dalam jarak
tempuh dan waktu, serta terbaik dalam efisiensi.
PENS mengirimkan satu tim perwakilan untuk mengikuti KLMI III ini.
Tim dengan mobil listrik bernama Denkiaka (petir merah) ini
beranggotakan M. Bangun Nugroho(3 D3 Elin A), Ika Mahardika N(3 D3 Elin
A), Abdul Rizal(3 D4 Elin B), dan Aditya Rahman(2 D4 Elin B), keempatnya
adalah anggota dari EVC(Electric Vehicle Community) PENS.
"kita mendesign mobil listrik ini dengan konsep yang minimalis namun
tetap enak dikendarai", ujar Adit driver tim Denkiaka ketika ditanya
soal konsep mobil listrik yang dibuatnya. Tahun ini merupakan ke-2
kalinya PENS mengikuti KLMI, mereka mengaku telah melakukan persiapan
sejak 4 bulan yang lalu untuk menghadapi kontes mobil listrik nasional
ini. (rar,ryo)