EEPIS-Online (10/10), Baik buruknya image sebuah perguruan tinggi ditentukan dari kualitas dan kapabilitas alumninya. Seberapa besar output perguruan tinggi tersebut berkiprah di masyarakat? Hal ini telah dibuktikan oleh alumni ITS. Mereka tergabung dalam satu wadah bernama IKA ITS(Ikatan Alumni ITS). Sudah lama IKA ITS terbentuk dan telah memberikan banyak sumbangsih bagi pertumbuhan dan pembangunan bangsa. Selama tiga hari lalu (6-8 Oktober) IKA ITS melangsungkan sebuah event besar yakni KONGRES IKA ITS.

Acara bertempat di JCC (Jakarta Convention Center).Sekitar 500 delegasi dari masing-masing pengurus wilayah(PW) yang tersebar diIndonesia berkumpul di JCC untuk mengikuti kongres akbar ini yang berlangsung 4 tahun sekali.

"web.jpg"Kongres resmi dibuka oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Boediono di Istana Wakil Presiden Jakarta pada tanggal 6 Oktober 2011. Selain itu, hadir pula beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 antara lain Prof Muhammad Nuh, DEA (Mendiknas) yang merupakan alumni ITS sekaligus pernah menjabat sebagai Rektor ITS, Darwin Z Saleh (Mentri ESDM), Muhammad S Hidayat (Mentri UMKM dan Perindustrian), Mustofa Abu Bakar (Mentri Negara BUMN), dan Syarifuddin Hasan (Mentri Negara koperasi dan LMKM).

Event akbar bertemakan "Meningkatkan Peran Alumni Untuk Percepatan Dan Pembangunan Bangsa", bukan hanya sekedar ajang reuni atau memilih PP IKA ITS yang baru. Namun, sebagai sarana untuk mengenalkan ITS dan prestasi alumninya yang sudah mengharumkan nama ITS dikancah nasional dan Internasional.

Melalui beberapa agenda seperti FGD(Focus Group Discussion) yang merupakan forum terbuka untuk membahas kondisi Indonesia diempat sektor vital pembangunan bangsa yaitu mengenai ketahanan energi pangan, revitalisasi Industri, kemitraan BUMN, dan penguatan UMKM. Dengan topik "Implementasi Percepatan Dan Pembangunan Bangsa" diharapkan dapat menelurkan rekomendasi yang bermanfaat bagi pembangunan Indonesia.

Selain itu, terdapat TenNov Expo yang merupakan ajang publikasi teknologi inovatif dan terbaru karya ITS dan alumninya. Melalui stan-stan yang sudah disediakan panitia, pengunjung dapat melihat expo dari beberapa perusahaan besar di Indonesia seperti PT Semen Gresik, Krakatau Stell, dll.

Pada hari terakhir sekaligus puncak  puncak acara KONGRES IKA ITS dilakukan pemilihan anggota senat dan ketua PP IKA ITS periode 2011/2014. Selanjutnya, ada sidang pleno untuk memilih perwakilan-perwakilan guna menduduki 11 kursi Senat IKA ITS dan ketua PP IKA ITS. Dari sebelas senat IKA ITS, PENS berhasil mendapatkan suara untuk mengirimkan wakilnya yaitu Bapak Rakhmadi Iman sebagai anggota Senat ITS.

Pada pemilihan senat, mantan rektor ITS, Priyo Suprobo berhasil memperoleh suara terbanyak. Disusul oleh mantan ketua PP IKA ITS periode tahun lalu yaitu Bapak Dwi Sucipto. Sedangkan untuk ketua PP IKA ITS terdapat 3 kandidat yang diusung yaitu Irnanda Laksanawan, Sunaryo Suhardi dan Ridwan Muhammad Hisyam. Sayangnya, Sunaryo Suhardi mengundurkan diri dalam pemilihan sehingga tersisa dua kandidat yang berkesempatan orasi visi dan misi. Para peserta yang memperoleh hak untuk memilih adalah peserta utusan dari masing-masing PW. Pada kesempatan ini, sebagai salah satu anggota keluarga besar ITS, PENS mendapat jatah 18 suara.

Irnanda Laksanawan, Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur ini berhasil terpilih menjadi PP IKA ITS periode 2011/2015 dengan mendapatkan 105 suara, lebih unggul dari Ridwan Hisyam yang hanya memperoleh 71 suara. Sebanyak 6 suara abstain. Alumni Teknik Mesin ITS angkatan 1980 ini menginginkan para alumni ITS
mampu berperan dalam pembangunan di Indonesia. “IKA ITS ini ibarat pesawat, yang bisa
membawa para alumni ITS menuju tempat yang diinginkan,” kata Irnanda. (rar/mel)

wpChatIcon
EnglishIndonesian