EEPIS
Online
– Dalam rangka memberdayakan mahasiswinya, Himpunan Mahasiswa
Elektro Industri (Hima Elin) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
menggelar Seminar Wanita Teknik Elektro Industri (SENTER). Digelar pada hari
Senin (21/1), kegiatan ini diikuti oleh mahasiswi Program Studi Teknik Elektro
Industri mulai angkatan 2014 hingga 2017. Seminar yang digelar perdana untuk
mahasiswi Elin ini bertempat di Ruang Teater Gedung D3 PENS ini, dipaparkan
materi mengenai bagaimana membangun karakter yang baik sebagai
woman
engineers.

Seminar ini
digagas oleh Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) tepatnya oleh
Divisi Pengembangan Sumber Daya Wanita (PSDW). “Kami PSDW ingin mendobrak
semangat dari angkatan yang masih aktif agar terus semangar berinovasi supaya
juga dapat meningkatkan peluang kerja setelah lulus nanti,” tutur Venda Kusuma
selaku penanggungjawab kegiatan. Selain itu, Venda juga menegaskan bawa
mahasiswi teknik bisa lebih dari pemikiran idealis masyarakat pada umumnya.

Seminar dibuka dengan sambutan oleh
penanggungjawab kegiatan, Venda Kusuma, serta Ketua Hima Elin yakni Dimas Kukuh
Dwi Nugroho. Mengangkat tema
Building Women Engineers Character in Job
Rivalry
, dihadirkan Yessi Rusmiani sebagai pemateri pada seminar ini.
Alumni Teknik Elektro Industri PENS angkatan 2006 yang sekarang menjadi Assistant
Engineer Pengendalian Konstruksi Pembangkit di PT. PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali II menekankan pentingnya untuk menjadi
wanita yang tangguh dan dapat menyeimbangkan antara kewajiban sebagai seorang
engineer
dan kewajiban sebagai seorang wanita.

Setelah pemaparan materi, terdapat sesi tanya
jawab dan penyerahan cinderamata kepada pemateri. Selain itu, terdapat pula
pemutaran video yang menampilkan alumni mahasiswi Teknik Elektro Industri PENS
yang telah sukses di dunia kerja, maupun yang sedang menjalankan studi S2.
Dengan digelarnya seminar ini, diharapkan mampu membangun jiwa
engineer yang
berkarakter pada mahasiswi Elin. “Harapan saya semoga adik-adik paham target
mereka kedepannya seperti apa dan bisa maksimal sebagai seorang
woman
engineer
, tanpa melupakan kodratnya sebagai wanita,” ungkap Yessi. (res/meg)

wpChatIcon
EnglishIndonesian