EEPIS
Online
– Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
kembali dihadapkan dengan jadwal akademik Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil.Ujian yang berlangsung sejak hari Senin (24/10) hingga hari Jum’at
(28/10). Oleh karena adanya ujian ini mahasiswa pada umumnya menyiapkan diri
menghadapi ujian agar mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak hanya itu, dalam ujian kali ini juga terdapat penundaan jadwal ujian
dikarenakan adanya kunjungan dari Menristek Dikti.

UTS Ganjil
yang berlangsung selama empat hingga lima hari ini dilakukan di beberapa
ruangan yang ada di PENS.Ruang yang banyak digunakan
adalah ruang kelas, baik di Gedung D3 maupun di Gedung D4. Selain itu tempat yang juga digunakan untuk ujian ada pada beberapa
labolatorium serta terdapat pula di Gedung Pascasarjana. Perbedaan jumlah hari
yang digunakan utuk ujian ini tergantung atas banyaknya mata kuliah yang
diterima pada semester ini. Sedangkan untuk
pembagian waktu pagi digunakan oleh mahasiswa D4 semua jurusan, terkecuali
jurusan Sistem Pembangkitan Energi dan Teknik Komputer. Dimana dua jurusan
tersebut sama dengan prodi D3 yang melaksanakan ujian siang. Adanya penundaan ujian karena kunjungan Menristek Dikti,
tidak berdampak besar bagi bahasiswa. Pasalnya ujian yang ditunda ini tetap
dilaksanakan di hari yang sama, hanya waktu pelaksanaan saja yang dimundurkan.

Di semester
ganjil tahun ajaran 2016/2017 ini terdapat mahasiswa baru yang baru pertama
kali melaksanakan UTS di kampus PENS. Memasuki jenjang pendidikan yang lebih
tinggi ini, UTS bukanlah hal yang baru, dikarenakan di jenjang Sekolah Menengah Atas(SMA) UTS juga telah dapat dirasakan. "Ya pertama sedikit kaget dengan soal-soal UTS nya. Dengan
waktu belajar sehari-hari yang kurang karena sering ngerjain laporan, jadi sistem belajarnya sks namun dari UTS ini bisa belajar jujur," ujar Iqbal
Arifuddin , mahasiswa baru dari kelas D3 Elektronika A.

Selain
mahasiswa baru, mahasiswa tingkat dua, tingkat tiga maupun tingkat empat juga
melasanakan UTS kali ini. Hanya saja perbedaannya ada pada bahwa UTS sekarang
ini bukanlah UTS pertama, sehingga persiapan lebih dipersiapkan dibanding
dengan tahun sebelumnya. Selain itu, semakin banyaknya kegiatan non akademik
yang diikuti juga dapat mempengaruhi kesiapan mahasiswa dalam menghadapi UTS.
Seperti halnya mahasiswa yang aktif dalam organisasi maupun Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM). "Persiapan UTS kali ini hampir sama dengan UTS sebelumnya, walaupun sebagai anggota Chapens yang
akan mengikuti lomba, pembuatan mobil untuk lomba sudah terselesaikan sebelum
UTS, jadi kesibukan apapun tergantung pada kita yang menyikapinya," tutur
M. Wildan Alim mahasiswa tingkat dua yang sekaligus anggota tim Chapens. (meg/muf)

wpChatIcon
EnglishIndonesian