EEPIS-Online.
Kontes Robot Indonesia 2015  Regional IV
kurang 25 hari lagi, PENS kembali hadirkan demo robo
t,Selasa(31/03). ERISA mulai unjuk gigi
dihadapan seluruh civitas akademika PENS. ERISA sudah mulai luwes menari
“Bambangan Cakil” yang memukau seluruh mahasiswa.

Selain
mengenalkan ERISA, kali ini, tim robot PENS divisi KRSI
(Kontes Robot Seni Indonesia) juga mengenalkan
punggawanya. Tim dengan 5
anggotanya ini dibina dan dibimbing langsung oleh
Novian Fajar Satria, S.ST .

Tim
robot ERISAini
diketuai oleh Mawaridi Adhitya Tahrizi mahasiswa kelas D4 Teknik Komputer 2012.
Sebagai ketua, laki-laki yang akrab dipanggil Rizi berada di bagian program.
Anggota lain dari tim KRSI terbagi atas Ilham Mandala Putra di bagian hardware, adapun Aka Arinda di bagian
mekanika, dan Barorotul Abror dan Fahmi Kusuma Aji menempati bagian program.

Sebelum
menjadi ketua, laki-laki kelahiran Kebumen ini dulunya juga menjadi anggota
seperti teman-teman lainnya. Menurutnya, menjadi leader di divisi KRSI ini, tidak begitu sulit karena anggota yang
lain mudah diatur. Ia juga mengaku bahwa dia mencintai dunia robot saat pertama
mengikuti seleksi tim robot PENS.

“Sebelumnya,
saya belum tahu kalau PENS ternyata kampus robot yang terkenal,” Ujar Mawaridi
Adhitya Tahrizi.

Lain
lagi cerita dari perempuan satu-satunya yang ada di tim KRSI, Barorotul Abror
mahasiswa D4 Teknik Komputer 2012. Perempuan yang akrab disapa Ratu ini, masih
tetap feminim meski banyak laki-laki di tim robot. Terbukti dari toolbox
berwarna pink bergambar princess yang
dipakai untuk aksesori
yang digunakan ERISA. Suka duka pun juga dialami oleh Aka Arinda yang dulunya
pernah menjadi anggota tim di divisi KRPAI beroda. Menurut mahasiswa D4 Teknik
Mekatronika 2013 ini, merasa lebih mekanik di divisi KRSI.

Menjadi
tim robot pun, membuat mereka harus pintar-pintar mengatur waktu antara kuliah
dan mengerjakan robotnya.
Kebanyakan dari mereka mulai mengerjakan robot pada malam hari usai kuliah. Meskipun pulang kuliah sore hari,
mereka menggunakan jeda waktunya
untuk beristirahat agar bisa mengerjakan robot di malam hari.

Meski
ERISA masih membutuhkan perkembangan, Rizi yakin ERISA mampu bersaing di Kontes
Robot Indonesia 2015.“Semoga tim kami bisa mengulang
kesuksesan tahun lalu yaitu menjadi juara 1!” Ujar Mawaridhi Adhitya Tahrizi
dengan tegas. (muf/and)

wpChatIcon
EnglishIndonesian