Kehidupan pada era globalisasi seperti sekarang ini membuat masyarakat khususnya yang berada di kota metropolitan sangat sibuk dengan pekerjaannya. Mereka yang berpola hidup seperti ini menjadikan rumah sebagai sarana hiburan contohnya dengan memiliki hewan peliharaan. Pemilik hewan peliharaan khususnya kucing dan kelinci harus memenuhi kebutuhan hewan peliharaanya seperti memberi makan dan minum tiga kali sehari, dan membersihkan kotorannya minimal satu kali sehari agar higienitas rumah dan hewan peliharaan tetap terjaga. Pada saat pemilik tidak berada di rumah biasanya hewan dititipkan di klinik dengan harga yang mahal per harinya. Maka diperlukan alat yang bisa mengerjakan pemberian makan dan minum serta pembersihan kotoran secara otomatis. Pada Proyek Akhir ini dibuat kandang otomatis yang merupakan inovasi dari kandang yang sudah ada. Sensor yang digunakan adalah sensor Photodioda dan sensor Ultrasonik. Sensor Photodioda digunakan untuk mengetahui level cadangan makanan dan cadangan pasir. Sensor Ultrasonik digunakan untuk mendeteksi kuantitas cadangan minuman. Proses pemberian makan dan minum dilakukan tiga kali sehari. Kucing membutuhkan pasir sebagai sarana membuang kotorannya dan pada alat ini diberikan fasilitas toilet yaitu kotak pasir. Proses pembersihan kotak pasir dan pengisian pasir dilakukan dua kali sehari sedangkan kotoran kelinci dibersihkan satu kali sehari. Sistem pewaktuan alat ini menggunakan RTC (Real Time Clock) yang dipasang pada mikrokontroler 1 (ATMega 32). Mikrokontroler 1 memberikan perintah pada jam tertentu pada mikrokontroler 2 (ATMega 16) dengan memanfaatkan komunikasi serial. Hasil yang didapat setelah 10 kali pengujian adalah ketika mikrokontroler 2 mendapat perintah dari mikrokontroler 1, mikrokontroler 2 dapat menjalankan proses yang diperintahkan dengan keakuratan 90%.

Kata kunci : kandang, sensor Photodioda, sensor Ultrasonik, mikrokontroler, RTC, komunikasi serial.

wpChatIcon
EnglishIndonesian