Surabaya, pens.ac.id – PENS Goes to Village (PGTV) oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) usai dilaksanakan selama empat hari (30-31/10, 6-7/11). Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan mahasiswa dan dosen PENS ini menyasar seluruh warga Dusun Lebaksari, Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto, Jawa Timur. Bertujuan meningkatkan kepedulian mahasiswa PENS dan menumbuhkan semangat untuk bermanfaat bagi orang lain, berbagai jenis kegiatan diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kegiatan yang diselenggarakan masing-masing dua hari dalam satu minggu tersebut memiliki rangkaian kegiatan yang berbeda. Untuk minggu pertama yakni mulai Sabtu (30/10), live in yang merupakan kegiatan menginap dan mengikuti keseharian warga Lebaksari menjadi awal dari rangkaian kegiatan PGTV. Terdapat pula kegiatan belajar sambil bermain yang memberikan pembelajaran mengenai penggunaan teknologi dan membaca Al-Quran. Dalam hal ini, turut diajarkan pula penggunaan laptop yang merupakan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar untuk para anak-anak Desa Rejosari. 

Untuk menyadarkan akan pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi pada Warga Desa Rejosari, PGTV kali ini juga ikut memberikan kontribusinya dalam pembuatan MCK. Sedangkan untuk melatih kreativitas warga, terdapat berbagai macam pelatihan seperti, pembuatan kerajinan bambu, pelatihan pengolahan biji kopi, hingga cara pemasaran masing-masing. “Daerah Lebaksari memiliki kopi yang berkualitas, sehingga kami memfasilitasi melalui alat agar bisa mendapatkan kopi yang nikmat dan dapat bersaing dengan daerah-daerah lain.” ujar Restu Amrilani Fitrah Santika selaku salah satu Penanggung Jawab PGTV 2021. 

Pada minggu kedua, seluruh warga dapat menunjukkan dan menampilkan produk kerajinan bambu dan produk kopi yang telah dibuat melalui pameran yang bertempat di Lapangan Desa Rejosari. Dalam bidang kesehatan, terdapat penyuluhan kesehatan dan kebersihan, penanganan pertama pada penyakit, check up kesehatan yang ditujukan untuk seluruh warga Desa Rejosari. Tidak hanya itu, PGTV tahun ini memberikan berbagai macam permainan seru yang ditujukan untuk seluruh warga Desa Rejosari seperti lomba estafet kelereng, tarik tambang, memasukkan paku dalam botol, balap karung, hingga cerdas cermat. 

Kegiatan yang sempat tertunda karena adanya pandemi covid-19 ini, akhirnya terlaksana dengan sukses. Keberhasilan ini tidak luput dari segala persiapan yang telah dirancang sejak tahun 2019 mulai dari panitia, mahasiswa, dosen, hingga relawan umum untuk kegiatan sosial ini. Dengan adanya kegiatan PGTV ini semoga bisa menjadi awalan untuk PENS melakukan kegiatan bermanfaat selanjutnya. “Harapan saya kegiatan ini bisa dilanjutkan kembali ketahun-tahun berikutnya, karena sangat membantu bagi warga desa atau masyarakat yang tertinggal serta bisa memajukan desa-desa yang menjadi sasaran,” ujar Suyanto Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH). (irf)

wpChatIcon
EnglishIndonesian