Surabaya, pens.ac.id – Memasuki minggu ke-8 perkuliahan, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) telah usai mengadakan Ujian Tengah Semester (UTS) semester ganjil untuk tahun ajaran 2019/2020. Kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif PENS ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari (14-18/10). UTS ini diadakan dengan tujuan sebagai tolok ukur sejauh mana mahasiswa memahami mata kuliah yang selama ini telah diajarkan.

Dengan mekanisme pelaksanaan ujian yang sama seperti semester sebelumnya, yaitu dengan tidak adanya jadwal, ruangan, serta tim pengawas yang terkoordinasi. Sistem UTS di PENS dilakukan secara mandiri oleh dosen pengampu mata kuliah di masing – masing kelas. Sedangkan diwaktu yang bersamaan, mahasiswa tetap menjalani mata kuliah berbentuk praktikum seperti hari perkuliahan biasa pada umumnya. Hal ini sudah tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi mahasiswa untuk mempersiapkan UTS dan praktikum untuk keesokan harinya.

Sebagai salah satu dari ujian penentu yang tidak bisa dipandang sebelah mata, berbagai persiapan pun dilakukan mahasiswa untuk menghadapi pekan evaluasi kali ini. “Dengan sistem pelaksanaan ujian yang seperti ini harus benar – benar dapat membagi waktu dengan baik. Disamping fokus belajar untuk UTS, saya juga mempersiapkan laporan praktikum untuk besok,” ungkap salah satu mahasiswa, Alifia Azzahra.

Layaknya pelaksanaan ujian pada umumnya, asas kejujuran menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh setiap mahasiswa. Saat berlangsungnya ujian, mahasiswa dituntut untuk mengerjakan soal secara mandiri sesuai dengan pemahamannya masing – masing. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui potensi diri yang dimilikinya serta sejauh mana pengetahuan materi yang telah disampaikan. Dengan ini para dosen juga berkesempatan untuk memberikan evaluasi terkait materi-materi yang usai diberikan. Diharapkan usai kegiatan UTS, mahasiswa dapat lebih giat belajar dan saling mendalami serta mengevaluasi untuk perbaikan pembelajaran kedepannya. (raf/msa)

wpChatIcon
EnglishIndonesian