Surabaya, pens.ac.id – Memasuki era digital, perkembangan media broadcasting telah mengalami pekembangan yang sangat pesat. Menanggapi perihal tersebut, Jumat (22/3), Program Studi Teknologi Multimedia Broadcasting (MMB) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) usai megggelar kuliah tamu. Mengusung tema “Dunia Broadcasting pada Industri 4.0”, kegiatan bertempat di Laboratorium Studio Lantai 11 Gedung Pascasarjana.

Kuliah tamu tersebut bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai ranah dunia kerja di bidang Broadcasting, maupun persiapan yang harus dilakukan sebelum memasuki dunia kerja. Serangkaian kegiatan dimulai pada pukul 08:00 WIB dan diikuti oleh seluruh Mahasiswa Aktif MMB.  Dihadiri oleh pemateri yang merupakan professional broadcaster di Trans 7 yakni Budhisatata Ishak Koesen.

Kuliah tamu dibuka dengan beberapa sambutan yakni oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Multimedia Broadcasting, Ketua Program Studi MMB, serta Kepala Departemen  Teknologi Multimedia Kreatif. Penyampaian materi dibagi menjadi empat sesi. Sesi pertama membahas mengenai Overview Industri Penyiaran di Indonesia dan sesi kedua mengenai Perkembangan Teknologi Pertelevisian. Sesi ketiga dan keempat membahas tentang Making the High Quality Content dan Tantangan Berkarir di Dunia Media dan Televisi. Paparan materi mengenai banyaknya perubahan di dunia broadcasting saat ini pun , mendapat antusiasme yang sangat baik dari para mahasiswa

Pada materinya, Budhisatata menekankan bahwa Industri 4.0 menuntut Mahasiswa MMB untuk mengikuti perkembangan zaman, khususnya pada bidang media dan pertelevisian. “Dunia broadcasting ini sudah beralih ke media digital. Dengan adanya Revolusi Industri 4.0 ini tentunya melibatkan banyak hal yang berkaitan dengan media broadcasting yang harus dipahami mahasiswa,” tukas Budhisatata.

Tidak hanya materi mengenai menjadi broadcaster yang baik, terdapat pula materi  tentang broadcast engineering. Materi ini tentunya semakin membuka wawasan mahasiswa mengenai dunia kerja di industri pertelevisian. “Kita tidak boleh berhenti belajar, tidak boleh berhenti menjadi kreatif, dan harus terus mengikuti perkembangan zaman,” imbuhnya. (res/umi)

wpChatIcon
EnglishIndonesian