PENS pertama kali menyelenggarakan Kompetisi Mahasiswa bidang Informatika Politeknik Nasional 2018 (KMIPN). Pembukaan berlangsung di ruang auditorium gedung pascasarjana pada Jum’at (9/11). Acara dibuka secara simbolik dengan pemukulan gong oleh Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc., selaku Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Tercatat sejumlah 94 tim dari 16 politeknik yang bertanding pada ajang ini, yakni dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Banjarmasing, Politeknik Caltex Riau, Politeknik Negeri Banyuwangi, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Negeri Indramayu.

Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyambut baik perhelatan ini. Dalam sambutannya, Dr. Patdono mengatakan bahwa adanya kompetisi seperti KMIPN akan membuat masyarakat umum dan industri menjadi lebih tahu mengenai pendidikan vokasi. “Saya berharap KMIPN di tahun selanjutnya akan lebih luas jangkauannya. Serta tidak hanya melibatkan politeknik saja, namun juga mahasiswa universitas,” ujarnya.

KMIPN 2018 Terdiri atas 8 bidang lomba, yakni: Cipta Inovasi Bidang TIK, Perencanaan Bisnis TIK, Desain Animasi, Aplikasi Permainan, Internet of Things (IoT), Hackaton, E-Government, Keamanan Jaringan.  “Kompetisi ini diselenggarakan sebagai wadah bagi para mahasiswa politeknik untuk mengembangkan kompetensi dan berinovasi, khususnya dalam bidang informatika. Karya mereka akan dinilai oleh para dewan juri yang berasal dari kalangan akademisi dan praktisi industri,” jelas Dr. Zainal Arief selaku direktur PENS. Grand final dan penutupan KMIPN 2018 akan diselenggarakan pada Sabtu malam (10/11).

(hum/riz)

wpChatIcon
EnglishIndonesian