Surabaya, pens.ac.id – Serangkaian bentuk kegiatan untuk mahasiswa baru Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) 2018 terus berlanjut. Usai pada pekan sebelumnya mahasiswa baru disambut dengan Informasi dan Pengenalan Mahasiswa Baru (IPMB), mereka kembali dibekali melalui kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra-Tingkat Dasar (LKMM Pra-TD). Bertujuan untuk membentuk softskill dan karakter mahasiswa baru, kegiatan ini telah dilaksanakan selama 10 hari, terhitung sejak Minggu (12-21/8).

Dilaksanakan di kampus PENS, kegiatan LKMM Pra-TD tahun ini dibagi kedalam empat gelombang. Pada gelombang pertama diikuti oleh Departemen Teknik Informatika dan Komputer (DTIK) serta Departemen Teknologi Multimedia Kreatif (DTMK). Dan dilanjutkan oleh Departemen Elektro yang menempati dua gelombang yakni gelombang dua dan tiga. Sedangkan Departemen Teknik Mekanika dan Energi (DTME) menjadi departemen terakhir yang mengikuti LKMM Pra-TD 2018.

Menjadi program Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang setiap tahun dilaksanakan PENS, kegiatan ini menanamkan beberapa nilai kepada mahasiswa baru. Diantaranya nilai etika, kedisiplinan, kepedulian, kritis, kenal, serta percaya diri. Yang mana tidak hanya disampaikan melalui materi dan diskusi di dalam kelas, tetapi nilai-nilai tersebut tercermin dalam beberapa kegiatan outdoor yang mereka lakukan.

Bertepatan dengan bulan kemerdekaan, pelaksanaan LKMM Pra-TD tahun ini mengusung tema “Merdeka”. Tidak hanya berarti kemerdekaan, ungkapan ini merupakan singkatan dari Mahasiswa yang Bertanggung Jawab, Adaptif, dan Berpandangan Kedepan. Hal ini pula yang menjadi harapan PENS kepada mahasiswa baru usai mengikuti kegiatan ini. “Disini pemandu adalah pemimpin diskusi, bukan pemateri. Jadi kami sangat ingin menanamkan sikap percaya diri, berani dan kritis kepada teman-teman 2018,” ungkap salah satu pemandu, Areta Yuni Alyani.

Antusiasme dari peserta sangat tampak pada kegiatan LKMM Pra-TD tahun ini. Namun tidak hanya peserta, pemandu pun merasakan beragam kesan usai dilaksanakannya kegiatan tersebut. “Sebenarnya menjadi pemandu di empat gelombang ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya. Yang paling berkesan adalah melihat teman-teman 2018 bisa aktif dan kritis saat diskusi di kelas,” imbuhnya. Menjadi momen yang ditunggu di setiap akhir gelombang, kegiatan awarding menjadi ajang penutup yang berkesan bagi peserta dan panitia. (tts/umi)

wpChatIcon
EnglishIndonesian