Banyuwangi, pens.ac.id –  Kegiatan pengabdian masyarakat bertaraf internasional yakni Creativity Station 2018 kembali diselenggarakan oleh Alliance of BEE Centers (ABC). Terhitung selama 12 hari sejak Selasa (31/7-11/8), kegiatan dibuka di Auditorium Gedung Direktorat Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi). Tentunya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang ditahun sebelumnya menjadi tuan rumah, tidak mau ketinggalan untuk mengirimkan delegasinya dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas UKM terpilih di Banyuwangi.

Dalam kesempatan ini, terdapat 60 peserta yang datang dari beberapa Perguruan Tinngi di Indonesia dan Korea. Diantaranya, 10 peserta asal Poliwangi, 12 peserta asal PENS, 10 peserta asal Telkom University, 3 peserta asal Politeknik Negeri Bali, 2 peserta asal Universitas Airlangga (UNAIR) dan 23 lainnya dari beberapa universitas yang ada di Korea. Disana mereka dibagi menjadi 10 tim yang mana tiap timnya terdiri dari 6 peserta yang telah dipilih secara acak untuk mencari local issue UKM di masyarakat, khususnya di daerah Banyuwangi. Mereka juga berkesempatan untuk melihat secara langsung kondisi UKM yang ada di Banyuwangi seperti penjual makanan tradisional, pengrajin batik, pembuka usaha kopi, dan pembuat kerajinan bambu khas Banyuwangi.

Dengan mengusung tema “Increasing The Productivity” di tahun ketujuh ini, banyak agenda yang dilakukan oleh para peserta. Mulai dari Team building, Define issue and Making idea, Design and Production planning, Purchasing materials, Finding engineering, Manufacturing, Installation hingga berkesempatan mengikuti Engineering Service Learning (ESL) 2018. Sehingga antusiasme mahasiswa antar negara nampak terjalin erat berkat padatnya agenda yang diberikan. “Acara ini seru banget. Benar-benar diluar ekspektasi saya. Kolaborasi antara mahasiswa Indonesia dan Korea itu enak rasanya, saya bisa mendapat banyak hal-hal baru tentang engineering dari Creativity Station 2018,” tutur Elsa Mayang Sari, salah satu delegasi PENS.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan rasa kepedulian khususnya mahasiswa PENS untuk membantu mencari solusi terhadap setiap permasalahan yang ada di masyarakat. “Harapan saya kepada mahasiswa setelah mengikuti kegiatan ini ialah mereka mampu menerapkan ilmu dan pengalaman praktis yang telah didapatkan serta mampu mengembangkan kemampuan hardskill dan softskill yang mereka miliki,” ungkap Dwi Kurnia Basuki, S.Si., M.Kom. selaku pembina. (dya/res)

wpChatIcon
EnglishIndonesian