Surabaya, pens.ac.id – Memperingati kiprahnya selama tiga dekade di dunia pendidikan, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menggelar stadium generale atau orasi ilmiah pada Selasa (26/6). Mengusung tema ”Education, Research, and Collaboration between Indonesia and Japan, acara  tersebut diselenggarakan di ruang Auditorium Gedung Pascasarjana. Acara berlangsung dengan dihadiri oleh seluruh anggota senat, civitas akademika, dan para tamu undangan. Pada tahun ini, PENS menghadirkan Mr. Masaki Tani, Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, untuk menyampaikan orasinya.

PENS yang menginjak tahun ke-30 juga bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang. Dalam sambutannya, Dr. Zainal Arief memaparkan secara singkat mengenai perjalanan PENS yang dibesarkan oleh ITS di awal berdirinya pada 1988 melalui bantuan JICA (Japan International Cooperation Agency). “Adanya kerjasama antara Indonesia dengan Jepang dalam segala bidang akan membantu, memperkuat, dan mempercepat untuk memenuhi 4 Sasaran Strategis PENS, yaitu pemenuhan mutu dan penungkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, sumber daya manusia, dan terwujudnya tata kelola yang baik,”jelasnya.

Sementara itu, Mr. Masaki Tani mengungkapkan bahwa PENS adalah salah satu wujud kerjasama yang baik antara kedua negara. Karena dalam kurun waktu 30 tahun PENS selalu menyumbangkan karya-karyanya dan menghasilkan lulusan yang berdedikasi. “Saya berharap PENS terus menjadi luar biasa, yang dikaruniai mahasiswa dan karyawan yang berprestasi,” imbuh Mr. Masaki Tani. Mendekati akhir acara Senior Representatif JICA, Mr. Shunsuke Takatoi, juga turut menyampaikan Highlight of 60 Years Development Corporation antara Indonesia dan Jepang. Studium Generale diakhiri dengan penampilan tari Suramadu yang dipersembahkan oleh UKM Tari PENS.

(hum)

wpChatIcon
EnglishIndonesian