EEPIS-Online, Tim Ersion yang mewakili Indonesia dalam ajang ABU Robocon berhasil membawa pulang piala kemenagan 2nd runner up, Spercial Award dari ROHM Semiconductor Singapore dan menyabet penghargaan tertinggi yakni Abu Robocon Award 2013. Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan bersaing bidang robotik Tanah Air tidak kalah dengan Negara besar lainnya.

Terlihat bagaimana konsistensi performa tim yang sejak awal apik saat berlaga di pertandingan. Itulah mengapa disana, Indonesia di kelompokkan sebagai Negara kuat yang disandingkan dengan Jepang, Vietnam, Thailand, Korea, dan Hongkong. Tak sedikit pula yang yakin bahwa Indonesia seharusnya bisa mendapatkan 1st place, namun karena sedikit error pada robot otomatis membuat harapan itu kandas saat berada di semifinal.

"Kami sudah optimis akan berhasil menyabet juara 1, bahkan tidak memungkiri jepang dan Vietnam tampak gerogi jika nantinya akan menghadapi kami, namun siapa yang tau ketika pertandingan tiba-tiba terjadi error. mungkin kita belum beruntung..," ujar roma selaku programmer.

Meski demikian kebanggan terhadap para pemuda Indonesia yang telah berjuang selama lima hari di Vietnam ini, menghantarkan supporter mereka rela untuk meluangkan waktu disela kesibukan. Serta jauh-jauh menyambut kedatangan tim di bandara Juanda pada Selasa (20/08). Meski sempat takut tidak berjumpa karena keterbatasan waktu, namun pada akhirnya mereka berjumpa dengan tim kebanggannya ini di masjid juanda pukul 18.00 WIB

"saya kira kami tidak akan berjumpa dengan mereka, namun Alhamdulillah akhirnya kita berjumpa dan kami senang dan sangat bangga mereka pulang membawa kemenangan untuk Indonesia khusunya untuk PENS yang luar biasa! " ujar Satrio Herlambang Adi Pangestu, salah satu suporter ERSION.

Meski suasana gelap, semarak penyambutan berjalan tertib, saat mereka supporter mengetahui tim yang baru turun dari bis, berlari membuat barikade penyambutan dengan mengibarkan bendera PENS dan bersama-sama meneriakan jargon kebanggan "POLITEKNIK ? JOSS ! POLITEKNIK ? JOSS ! POLITEKNIK ? JOSS ! " teriak mereka.

Rasa lelah setelah perjalanan jauh dari kota Da Nang ke Ho Chi Minh (vietnam) untuk selanjutnya terbang menuju Jakarta dan akhirnya mendarat di Surabaya yang menghabiskan waktu hampir 13 jam pun terbayarkan.

"Bangga memiliki mereka, terimakasih kami ucapkan untuk supporter. Maaf kami hanya mampu memberikan ini, namun semangat kalian akan terus teringat untuk merebut kemenangan di tahun esok" ujar Gramandha Wega Intyanto selaku mekanik. (arn/fal/nan)

wpChatIcon
EnglishIndonesian