Surabaya, pens.ac.id – Dalam rangka mengenalkankan potensi riset terkini, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menggelar event tahunan, International Electronics Symposium (IES) 2025. Seminar yang diselenggarakan di Double Tree Hotel Surabaya ini merupakan kolaborasi antara PENS dan IEEE. Berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 5-7 Agustus 2025 forum ilmiah ini diikuti oleh para peneliti sekaligus pengembang teknologi dari dalam dan luar negeri. Seminar ini mengambil topik “Intelligent Connectivity: Enabling Green ICT in Emerging Technology Services for Sustainable Living” yang menekankan pada integrasi dan pengelolaan lalu lintas data berbasis AI untuk diterapkan dalam berbagai sektor.

Ahmad Zainudin, S.ST, MT, Ph.D. General Chair IES 2025 menyampaikan tahun ini merupakan tahun yang menggembirakan, karena panitia menerima 419 makalah. Dari jumlah tersebut, 161 diterima, sehingga tingkat penerimaannya sekitar 38%.

“Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada semua penulis dan peninjau atas kerja keras dan kepercayaannya pada kegiatan ini. Kami juga merasa sangat terhormat dapat bergabung dengan tamu dan mitra-mitra dari seluruh dunia, rekan-rekan IEEE Indonesia Section,”kata Ahmad Zainudin pada sambutannya.

Hadir sebagai pembicara utama pada kegiatan ini, Profesor Dong-Seong Kim dari Kumoh National Institute of Technology, Korea Selatan, Profesor Prof. David R. C. Hill dari University of Clermont Auvergne, Prancis, Profesor Kosuke Takano dari Kanagawa Institute of Technology, Jepang, dan Profesor Amang Sudarsono dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Indonesia.

Tak hanya itu seminar ini juga menarik perhatian mitra akademis internasional PENS dari Universitas Musashino, Universitas Keio, Jepang, Universiti Teknologi Malaysia, dan beberapa perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

Ahmad Zainudin pun menambahkan jika pada penyelenggaraan tahun ini terdapat dua jalur simposium utama, yaitu IES tentang Teknologi dan Aplikasi Rekayasa (IES-ETA) dan IES tentang Penciptaan Pengetahuan dan Komputasi Cerdas (IES-KCIC).

Sementara, panitia juga menyelenggarakan enam lokakarya internasional bertema Teknologi Imersif, Kecerdasan Buatan & Sistem Peta Dunia 5D, Inovasi untuk Ketahanan Energi, Jaringan Nirkabel Cerdas, Sistem Transportasi Cerdas, dan Sinergi Manusia-Mesin. Dan, lokakarya ini menawarkan pengalaman praktis dan wawasan terbaru di setiap bidang.

Direktur PENS, Dr.-Ing. Ir. Arif Irwansyah, ST., M.Eng. menyampaikan jika Semiar ini bukan sekedar forum pertemuan para peneliti untuk berbagi ide dan saling belajar melalui implementasi riset yang dilakukan, namun juga sebagai wadah kolaborasi dan pengembangan potensi kerja sama antar perguruan tinggi maupun perguruan tinggi dengan industri.

“Kolaborasi dan kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan keilmuan, sekaligus mengeksplorasi teknologi baru untuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Kita bisa memanfaatkan momen ini untuk mendorong inovasi dan membawa perubahan positif bagi masyarakat kita,”tegas Arif.

Arif juga menyampaikan betapa dukungan industri tentunya akan selalu dibutuhkan dalam pengembangan inovasi. Beliau pun menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan industri, seperti Cisco Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison, Gameloft Indonesia, Telkomsat, Center for Research and Innovation on Advanced Transportation Electrification (CReATE), Solusi Rekatama Persada, Molca Teknologi Nusantara, Piranti Kecerdasan Buatan (PIKEBU), NSLab Inc., Bintang Terbarukan Indonesia (BTI), Efortech Solusi Integrasi, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Lintasarta yang turut berkontribusi pada kegiatan ini. (hum)

wpChatIcon
EnglishIndonesian