Surabaya, pens.ac.id – Sebanyak 49 tim Program Wirausaha Merdeka (WMK) dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia usai mengikuti Post Immersion WMK PENS Tahun 2023. Berlangsung secara hybrid, kegiatan ini sukses dihelat secara offline di ballroom Hotel Oakwood Surabaya dan secara online melalui Zoom Video Conference pada Senin hingga Selasa (4-5/12). Berfokus pada Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Workshop Feasibility Studies, kegiatan tersebut menunjukkan komitmen PENS dalam mendukung penguatan dan pengembangan kreativitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.

Dalam kegiatan pada hari pertama, para peserta WMK PENS disajikan dengan workshop tentang HKI. Tim Sentra HKI PENS memberikan wawasan mengenai berbagai bentuk HKI, termasuk paten dan hak cipta. Sesi diskusi dan evaluasi produk tiap tim juga menjadi bagian dari kegiatan ini. Pentingnya perlindungan HKI bagi karya atau produk para peserta diakui sebagai langkah strategis, dengan karya atau produk tersebut akan didaftarkan Hak Ciptanya melalui Sentra HKI PENS.

Pada hari kedua, fokus kegiatan beralih ke Workshop Feasibility Studies. Jacob Win, ACC, S.T., S.Kom., M.Kom., dari Tim Program Pembinaan Mahsiswa Wirausaha Kemendikbudristek, memberikan pemahaman kepada para peserta dalam mengidentifikasi potensi masalah-masalah yang mungkin muncul dalam sebuah bisnis. Workshop ini juga bertujuan mengukur kelayakan suatu bisnis, memberikan mahasiswa pemahaman mendalam dalam proses pengambilan keputusan, dan cara untuk mendapatkan laba secara maksimal.

Ketua Panitia WMK PENS, Maretha Ruswiansari, S.ST., M.T., menjelaskan bahwa workshop HKI dan Feasibility Studies merupakan bagian akhir dari tahapan program Wirausaha Merdeka. “Dengan tiga tahap yang melibatkan pre-immersion, immersion, dan post-immersion, kegiatan ini merupakan kehormatan bagi PENS yang pertama kali terpilih sebagai salah satu perguruan tinggi pelaksana program Wirausaha Merdeka setelah melalui seleksi,” ucapnya. Dengan kesuksesan Post Immersion WMK PENS 2023, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam membangun usaha yang berdaya saing. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi pendorong semangat kewirausahaan mahasiswa serta menciptakan inovasi yang berdampak positif dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. (ina)

wpChatIcon
EnglishIndonesian