Surabaya, pens.ac.id – Bertempat di Mini Theater Lt. 6 Gedung Pascasarjana dan ruang E-105 Gedung D4 PENS, babak final IoT and Networking Competition (IoNIC 2023) usai dilaksanakan pada Sabtu (25/11). Bertajuk “Internet Revolution and Innovation for The Challenges and Opportunities of IoT Adoption in Indonesia“, kompetisi yang diadakan oleh Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet PENS ini bekerjasama dengan Amazon Web Service, PT Techno International Mandira, dan PT Parsaoran Global Datatrans (HSP). Kompetisi tersebut terdiri dari dua kategori perlombaan, yakni Internet of Things (IoT) untuk jenjang SMA/Sederajat dan networking untuk jenjang mahasiswa. Dengan diadakannya IoNIC 2023 ini diharapkan dapat mewadahi kreativitas dan mengembangkan potensi peserta dalam berkreasi di bidang networking dan IoT.

Kompetisi IoT dan networking ini merupakan kompetisi tingkat nasional yang rutin diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Rekayasa Internet se-Indonesia dengan tuan rumah yang berbeda tiap tahunnya. Pada tahun 2023 ini, PENS diberi amanah untuk menjadi tuan rumah pada kompetisi tahunan tersebut. Kompetisi yang berhasil diikuti oleh 40 tim dari kategori IoT dan 57 tim pada kategori networking ini dilakukan melalui dua tahapan. Pertama, untuk babak penyisihan kategori IoT, peserta diberi waktu untuk menyusun proposal dari Minggu (29/10), sampai Senin (6/11), dengan memilih salah satu dari dua sub tema, yakni green technology atau blue technologyGreen technology berfokus pada penggunaan teknologi untuk mengurangi dampak negatif kepada alam sedangkan blue technology berfokus pada penggunaan teknologi untuk melestarikan lingkungan perairan. Adapun pada kategori networking dilaksanakan secara daring pada Minggu (22/10), dengan misi menyelesaikan soal pilihan ganda mengenai jaringan.

Penentuan pemenang dilakukan dengan pemilihan 10 tim terbaik pada setiap kategori untuk dilombakan pada babak final yang dilaksanakan secara luring pada hari Sabtu (25/11). Untuk kategori IoT, masing-masing tim mempresentasikan ide inovasi produk IoT yang telah dibuat. Sedangkan pada kategori networking, peserta diberi sebuah studi kasus mengenai perancangan jaringan pada sebuah gedung. Peserta tidak hanya bersaing secara sehat, tetapi juga mendapatkan ilmu dan pengalaman baru di bidang IoT dan networking. “Semoga dengan diadakannya kompetisi ini bisa memotivasi peserta untuk lebih berkreativitas dan berinovasi di era teknologi yang berkembang pesat,” tutur Karisma Nur Rizqi selaku ketua pelaksana IoNIC 2023. (bey/rif)

wpChatIcon
EnglishIndonesian