Surabaya, pens.ac.id – M. Sihlahul Mukmin, mahasiswa Sarjana Terapan Elektro Industri 2022 berhasil terpilih sebagai perwakilan Indonesia yang berkompetisi di ajang WorldSkills Asia Abu Dhabi 2023 pada Senin hingga Rabu (27-29/11). Berfokus di bidang Refrigeration and Air Conditioning, Sihlahul mengembangkan sebuah sistem pendingin yang memanfaatkan evaporator untuk pembekuan air, seperti menciptakan permukaan lintasan ice skating. Melalui inovasi tersebut, Sihlahul berhasil meraih Silver Medal di tahun kedua penyelenggaraan ajang WordSkills Asia Abu Dhabi 2023 dan mengalahkan pesaing dari delapan negara Asia lainnya.

Kompetisi WorldSkills Asia tahun kedua berlangsung di Abu Dhabi di bawah naungan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi, yakni HH Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Dengan dukungan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker), Indonesia menjadi salah satu dari 30 negara yang akan berpartisipasi dengan lebih dari 500 pesaing dalam 28 keterampilan teknis dan bersaing di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC). Seleksi ketat dilakukan oleh Indonesia untuk menetapkan peserta yang layak mewakili negara ini di ajang Internasional. Motivasi dan arahan penuh diberikan oleh Eka Prasetyono, S.ST., M.T. kepada Sihlahul hingga terpilih sebagai salah satu perwakilan Indonesia.

Di sisi lain, dukungan penuh dari Kemnaker pun turut membimbing penuh Sihlahul di bidang Construction and Building Technology yang berfokus pada Refrigeration and Air Conditioning. Persiapan komprehensif dilakukan untuk bersaing dengan delapan negara Asia lainnya, yakni China, Taipei, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, dan Oman. Pada perlombaan kali ini, para peserta wajib merancang prototipe pendingin yang nantinya akan diimplementasikan pada lintasan ice skating dalam waktu 18 jam selama tiga hari. “Banyak kesulitan saya alami selama perlombaan. Saya harus beradaptasi dengan perbedaan alat dan bahan yang telah disediakan, khususnya pada temperatur kontrol yang belum ada di Indonesia,” ungkap Sihlahul. Meskipun merasa khawatir, Sihlahul tetap fokus untuk menciptakan teknologi sistem pendingin terbaik dengan keuletan penuh. Apresiasi luar biasa atas raihan Silver Medal untuk Indonesia ini menjadi bukti perjuangan kerja keras Sihlahul sepanjang kompetisi ini. (haz/rif)

wpChatIcon
EnglishIndonesian