Surabaya, pens.ac.id – Kompetisi tahunan inovasi teknologi desain yakni Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTBN) kembali digelar pada tahun ini. Di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), ajang tersebut mengusung tema “Penguatan Kemandirian Teknologi dan Inovasi Kapal Nasional”. PENSHIP berhasil lolos ke tahap final yang diselenggarakan secara offline di Balai Apung, Universitas Indonesia pada Minggu hingga Rabu (22-25/10). Melalui inovasi desain Eco-Floating Resort pada Kapal Bena Beswara, PENSHIP berhasil meraih Juara 2 Divisi Kapal Pariwisata Inovasi dan Teknologi (DIT) KKCTBN 2023.
KKCTBN merupakan salah satu lomba inovasi teknologi desain, pembuatan prototipe, dan performa prototipe dibidang teknologi perkapalan-maritim. Secara umum, terdapat dua kategori dalam ajang KKCTBN 2023, yaitu: lomba desain inovasi kapal pariwisata dan lomba pembuatan protoipe dan performa. Persaingan ketat ditunjukkan setiap perguruan tinggi nasional mulai dari proses seleksi pada awal bulan Juli hingga final di bulan Oktober. Tim PENSHIP mengaku tidak berekspetasi tinggi untuk mendapat juara, karena baru kali mengikuti kompetisi pada divisi DIT. “Kami tidak menyangka akan berhasil menyumbangkan juara untuk PENS. Jujur saja dosen pembimbing kami tidak memiliki background Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Kami semua belajar dari nol, mulai dari referensi, desain, analisa, hingga regulasi. Oleh karena kerja keras para dosen pembimbing dan juga tim, PENSHIP mampu memberikan inovasi terbaik pada Kapal Bena Baswara,” ungkap Anisa Faza selaku non teknis dan branding PENSHIP.
Berbagai keunggulan ditawarkan dalam sebuah desain Kapal Bena Beswara yang dikembangkan menjadi Kapal Eco-Floating Resort, di antaranya ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar Low Sulphur Fuel Oil (LSFO), menggunakan teknologi AR yang memberikan pengalaman seolah-olah menjelajahi kapalnya secara langsung, serta standar regulasi kapal nasional dan internasional. Ke depannya, pengembangan desain Kapal Bena Beswara akan menggunakan 3D scanner atau fotografi 360 derajat agar desain interiornya terlihat lebih realistis. Melalui inovasi desain Kapal Bena Beswara tersebut, pengunjung akan dapat merasakan pengalaman menginap tanpa perlu membangun resort di atas laut yang beresiko merusak dan mencemari lingkungan laut. (haz/rif)