Surabaya, pens.ac.id – Dua tim perwakilan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sukses mencetak prestasi dalam perhelatan Politeknik Negeri Bali IT Competition (PNB IT Competition). Tim Eltrolic yang terdiri dari Nur Aini Marati, Andini Widjaja Kusuma, dan Dira Sabrina Ramadhani berhasil menyabet gelar Juara Pertama kategori Bisnis IT. Aditya Yogi Dwi Nugraha dan Yanu Adi Nugraha yang tergabung pada tim EWSN JOSS sukses meraih posisi pertama kategori Internet of Things (IoT). Diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bali selama tiga hari (17-19/9), kompetisi bidang IT tingkat nasional ini berlangsung secara daring.

Serangkaian seleksi telah dilalui oleh kedua tim, dimulai dari seleksi tahap awal yaitu seleksi berkas persyaratan dan proposal lomba. Setelah dinyatakan lolos ke tahap final, kedua tim menyiapkan poster, video demo alat, aplikasi dan power point untuk presentasi karya. “Waktu persiapan untuk babak final hanya dua minggu, tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancar hingga presentasi selesai,” ujar Aditya Yogi Dwi Nugraha selaku ketua tim EWSN JOSS.

Meski waktu persiapan dari kedua tim terbatas, kedua tim delegasi Kampus Tradisi Juara ini mampu menghasilkan karya yang memuaskan. Tim EWSN JOSS menciptakan sebuah karya dengan mengusung topik “Monitoring Budidaya Akuaponik dengan Teknologi IoT”. Ketua Tim EWSN JOSS menuturkan bahwa karya tersebut memanfaatkan teknologi IoT untuk membantu monitoring keadaan dan kelangsungan budidaya akuaponik agar dapat menghasilkan hasil panen yang maksimal. Selanjutnya, tim Eltrolic yang terdiri dari tiga mahasiswi D3 Teknik Telekomunikasi tingkat akhir ini membuat sebuah platform pembelajaran digital berupa elektronika dan koding yang berbasis freedom of learning. “Platform ini sudah dibuat cukup lama dan kami mengikutkannya dalam lomba, karena siapa tau Eltrolic bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat,” ujar Nur Aini Marati selaku ketua tim Eltrolic.

Kematangan persiapan lomba dan kerjasama tim yang solid mengantarkan langkah mereka hingga menjadi juara. Meskipun terdapat kendala pada komunikasi dan keterbatasan waktu, mereka mampu mengeksekusinya dengan sangat baik. “Harapannya kami menjadi lebih termotivasi untuk mengikuti lomba-lomba lainnya dan kami bisa mengembangkan karya yang sudah kami buat agar lebih maksimal dan bermanfaat untuk ke depan,” pungkas ketua EWSN JOSS. (rif/ten)

wpChatIcon
EnglishIndonesian