Surabaya, pens.ac.id – Kompetisi bergengsi multimedia tingkat nasional yakni Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) kembali digelar secara online oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbud Ristek. Satu tim terbaik Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang beranggotakan empat mahasiswa Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Lamongan berhasil memasuki tahap final yang dilaksanakan selama dua hari (18-19/9). Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk semakin mendorong terciptanya inovasi dan kreativitas pada mahasiswa di bidang teknologi digital serta membangun softskill dengan baik.

Mengusung tema yang telah diberikan LIDM yakni “Peran Inovasi Digital Mahasiswa dalam Mengimplementasikan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Menuju Indonesia Bangkit Berkompetensi Abad 21″ delegasi PENS ini mampu menghasilkan karya yang baik. Beranggotakan Yusril Untung Kamali, Yusuf Afandi, Muhammad Yuan Syahputra, dan Mochamad Khoirul Mahsan Hadi, tim ini sukses menggabungkan ide-ide mereka menjadi sebuah karya video digital pendidikan. “Kami melakukan riset dan menganalisis daerah sekitar untuk mengambil konsep video, kemudian kami membuat naskah dan langsung mengeksekusi proyek tersebut dengan maksimal,” ujar Muhammad Yuan selaku penulis naskah dan aktor.

Delegasi PENS sukses mempresentasikan hasil karya mereka pada hari kedua final yakni Minggu (19/9). Keseluruhan anggota tim dipersilahkan untuk mempresentasikan video yang telah dibuat, baik dari penjelasan konsep pembuatan video serta informasi-informasi penting lainnya. Tidak hanya itu, terdapat pula sesi tanya jawab yang diberikan oleh tim reviewer kepada peserta. Seusai presentasi dari seluruh finalis, kegiatan diakhiri dengan penutupan dan pengumuman juara.

Kematangan persiapan proses produksi dan kekompakan tim itu sendirilah yang mengantarkan langkah mereka hingga ke tahap final. Dengan dibimbing oleh Novita Astin S.ST., M.T., keempat mahasiswa ini merasa sangat puas terhadap hasil karya yang telah diajukan. Meskipun terdapat sedikit kendala produksi, tetapi mereka telah mengeksekusinya dengan sangat baik. “Harapannya kami bisa mengambil pengalaman yang lebih baik, tentunya dalam mengasah skill perfilman atau videografi, dan bisa belajar lebih banyak dari pesaing lainnya,” pungkas Yusril Untung. (her/jes)

wpChatIcon
EnglishIndonesian