Surabaya, pens.ac.id – Program Magister Terapan PENS kembali menghelat Workshop Online pada Sabtu (31/10). Dengan mengusung tema “Understanding Asynchronous Process on Website”, kegiatan kali ini turut menghadirkan Rizal Azrul Pambudi, S.Tr. selaku Software Engineer Bukalapak.com sebagai narasumber. Diselenggarakan melalui aplikasi Zoom dan live streaming YouTube PENS TV, workshop tersebut terbuka untuk umum.
Dibuka oleh moderator Isbat Uzzin Nadhori, S.Kom., MT. Dosen Informatika PENS pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Rizal Pambudi, S. Tr. Dalam workshop kali ini, beliau menegaskan bahwa asynchronous merupakan ilmu dasar dalam mengembangkan sebuah website akan menghadapi proses asynchronous secara tidak langsung dan proses ini akan bersinggungan dengan bahasa pemrograman JavaScript.
Alumni D4 Teknik Informatika PENS ini menjabarkan 9 materi dengan runtut dan jelas. Materi pertama yakni pengenalan yang menjelaskan bahwa asynchronous atau biasa yang disebut non-blocking yakni proses program jika ada baris yang tidak bisa dieksekusi maka async bisa bekerja atau dengan istilah lain tidak akan menunggu proses sebelumnya selesai. Kemudian dilanjutkan dengan materi HTTP request, status codes, callback function, pengolahan data JSON, callback hell, chaining promise, fetch API, dan yang terakhir Async & Await. Setiap materi yang dipaparkan, secara langsung disimulasikan oleh seluruh peserta. Antusiasme peserta dapat dilihat pada saat dibukanya sesi tanya jawab yang diberikan pada setiap pembahasannya.
Kegiatan ditutup dengan kuis menggunakan kahoot.it sebagai platform quiz untuk menyegarkan ingatan para peserta setelah kurang lebih 3 jam pemaparan materi. Kuis ini dimenangkan oleh Elak pada posisi ketiga, Rafa Ahamad pada posisi kedua, dan Novriadi pada posisi pertama dengan perolehan nilai 11.785 poin serta berhasil menjawab 10 pertanyaan dengan benar. Berakhirnya perhelatan kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan serta lebih memahami materi yang telah disampaikan. “Ketika kita sudah belajar, memahami, dan sudah menguasai, kita bisa belajar hal lain”, pungkas Rizal Pambudi S. Tr. (irf/kik)
