Surabaya, pens.ac.id – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) telah membentuk Satgas Tanggap Darurat COVID-19, pada 17 Maret lalu. Hingga saat ini, satgas tersebut telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Upaya pertama, tanggal 17 Maret lalu, proses kegiatan perkuliahan sudah dilaksanakan dengan sistem daring (online) dan work from home (WFH) bagi dosen dan tenaga pendidikan (tendik) di PENS. Namun, sebelum ditetapkannya WFH dan kuliah daring pihak kampus telah menyediakan hand sanitizer yang  dipasang di semua area gedung.

Selain itu,dilakukan juga penyemprotan cairan disinfektan serta fogging disinfektan di semua ruangan diantaranya ruang kelas, laboratorium, ruang rapat, kantin, perpustakaan, musholla dan di luar ruangan yang masih termasuk lingkup kampus. Direktur PENS, Dr. Zainal Arief mengatakan PENS telah menyediakan bilik sterilisasi sebagai bentuk upaya pencegahan COVID-19, dan bilik tersebut diletakkan di lobby gedung D3, lobby gedung pascasarjana dan di EEPIS Innovation Centre (EIC) PENS. “Bilik Sterilisasi ini adalah sebuah inovasi dari PENS bersama dosen Mekatronika pak Nasyir Tamara dan tim kantin mesin PENS Sky Venture”. Ujarnya. Perlu diketahui juga, produk ini memiliki tiga bilik yang saling berdekatan satu dengan lainnya, sehingga dapat menghemat waktu serta mengurangi jumlah antrean guna tetap menerapkan social distancing.

Upaya lain PENS memberikan bantuan dalam bentuk sembako yang dibagikan enam desa disekitar area kampus yang terdampak COVID-19 pada Selasa (07/04) lalu, diantaranya Gebang, Asem Payung, Kejawan Putih Tambak, Kalisari Damen, Keputih Timur dan Tegal Mulyorejo Baru (TMB). Paket sembako yang dibagikan berupa beras 5kg, minyak 1 liter, gula 1kg, mie instan dan kecap manis. Ronny Susetyoko M.Si Wakil Direktur Bidang Kepegawaian mengatakan selain membagikan sembako pihaknya juga memberikan bantuan berupa APD untuk puskesmas yang berada di sekitar PENS. “Di masa krisis ini kita perlu meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat sebagai bagian dari kecerdasan sosial”. Ujar Ronny M.Si. (Hum)

wpChatIcon
EnglishIndonesian