Surabaya, pens.ac.id – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) senantiasa mendukung berbagai upaya pembekalan nilai-nilai keagamaan sebagai bekal mahasiswa baru dalam menjalani bangku perkuliahan. Sabtu (17/11) Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) PENS telah usai menggelar kegiatan Mentoring Klasikal. Mengusung tema Pentingnya Mencetak Regenerasi, kegiatan yang bertempat di Musholla An-Nahl ini bertujuan memperdalam konsep keislaman mahasiswa PENS 2018.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini, dibuka dengan tilawah oleh seluruh peserta yang hadir, serta dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum UKKI yakni Aviv Prima Nuryanto. Pada kegiatan ini, diadakan forum diskusi kelompok untuk seluruh peserta, dengan dipandu oleh mentor dari UKKI. Korelasi antara mentoring dan organisasi menjadi topik pada forum diskusi tersebut.
Usai sesi diskusi, para peserta pun mendapat pemaparan mengenai pentingnya mentoring oleh Arif Pradana selaku pemateri. “Semakin tahun masyarakat kan juga berkembang, perilaku mereka juga mengikuti zaman, maka dari itu perlu diadakan mentoring lingkup perkuliahan ini sebagai wadah untuk mengontrol perilaku dan juga karakter mahasiswa agar memiliki akhlak yang baik,” tutur Avicenna M Izzanour, selaku ketua pelaksana acara. Pada kesempatan ini, para peserta sekaligus bisa me-review berbagai materi dari kegiatan mentoring sebelumnya. Tidak hanya itu, kedepannya akan dilakukan kegiatan mentoring lanjutan guna memperdalam pembahasan dalam mentoring wajib.
Adapun nilai yang dapat diambil pada mentoring klasikal ini yaitu mempunyai akhlak, kepribadian serta karakter untuk menunjang generasi muda yang beriman. “Keseluruhan acaranya menarik, materi yang dibawakan pun sangat bermanfaat. Mentoring ini sekaligus bisa menjadi wadah untuk memaksimalkan ilmu agama yang kami dapat di PENS,” ungkap Muhammad Idhandi Kurnia, salah satu peserta. Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini, dapat memotivasi mahasiswa untuk tetap mempelajari nilai-nilai keislaman disamping materi di perkuliahan. (biy)
