Surabaya, pens.ac.id – Euforia penyambutan mahasiswa baru Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) terus ditunjukkan melalui beragam kegiatan. Kali ini, Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) PENS kembali menggelar kegiatan rutin mereka yakni Grand Opening Mentoring (GOM) 2018 yang usai dihelat pada Kamis (30/8). Bertempat di Lapangan Merah Gedung D3 PENS, GOM 2018 turut menghadirkan mentor ternama yakni Ustaz Marzuki Imron atau yang akrab disapa Ustaz Naruto.
Merupakan agenda yang selalu dilaksanakan di awal tahun ajaran baru, GOM 2018 mengusung tema “Mentoring Inspirasi untuk Negeri”. Sejak pukul 16.30 WIB, mahasiswa sudah tampak memadati area lapangan merah untuk bersiap melakukan registrasi. Kegiatan resmi dibuka dengan sambutan oleh Ir. Anang Budikarso, MT., selanjutnya seluruh peserta yang hadir dikondisikan untuk melaksanakan ibadah sholat maghrib berjamaah di Lapangan Merah.
Usai melakukan sholat maghrib berjamaah, seluruh peserta mendapat materi mengenai pengenalan mentoring yang disampaikan oleh Ustaz Marzuki Imron. Beliau merupakan salah satu mentor di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Dengan penyampaian yang santai dan gaya bicaranya yang khas, Ustaz Naruto berhasil mencuri perhatian lebih dari 700 mahasiswa yang hadir. “Pembawaan Ustaz Naruto pas untuk mahasiswa PENS sebanyak ini. Beliau juga mentor, jadi sangat sesuai dengan bahasan hari ini,” ungkap Rafly Alief Khanza selaku Ketua Pelaksana.
Usai penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan perkenalan antara mentor yang merupakan mahasiswa PENS 2017, dan mente yang merupakan mahasiswa PENS 2018. Sebanyak 66 mentor laki-laki dan 36 mentor perempuan, saling berbaur dengan ratusan mahasiswa 2018 yang dibagi dalam beberapa tim kecil. Ditutup dengan doa bersama, diharapkan mahasiswa PENS 2018 bisa memiliki pengetahuan dan pedoman melalui kegiatan mentoring kedepannya. “Sebelum mahasiswa baru terjun ke ormawa dan kegiatan lainnya di PENS, ilmu yang didapat dari mentoring ini kedepannya diharapkan bisa jadi pegangan untuk keimanan dan keislaman mereka,” imbuh Rafly. (tts/ani)
