EEPIS Online – Sebagai mahasiswa tingkat akhir, tidak menghalangi semangat untuk terus meraih prestasi demi mengusung nama baik kampus tradisi juara, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Hal itulah yang dilakukan oleh tiga mahasiswa jurusan Sistem Pembangkit Energi (SPE) kelas empat yang telah berhasil menyabet juara tiga dalam ajang Smart Inovation of Writing (SNOW) yang diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Terhitung selama dua hari sejak Jumat (2-4/2), kompetisi berskala Nasional tersebut bertempat di Gedung Siola lantai empat Surabaya.
Mengusung judul “Modified High Lift Devices Pada Turbin Hidrokinetik Sebagai Solusi Penyedia Listrik di Daerah Terpencil Pembangkit Listrik Tenaga Arus Sungai” ketiga mahasiswa yang terdiri dari Rif’atus Sholihah, Ibnu Samsul Kurniawan dan Kurnia Devi Ariswanda ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kebutuhan listrik di Indonesia khususnya di daerah terpencil. Tak hanya itu, mereka juga berharap dengan adanya inovasi tersebut dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam program kelistrikan di Indonesia. “Modifikasi High Lift Devices saya harap dapat menambah performa turbin hidrokinetik dan menyelesaikan permasalahan yang ada,” ungkap Rif’atus selaku Ketua Tim tersebut.
Kerumitan dalam membuat maket maupun uji alat, menjadi suatu kendaladalam mempersiapkan kompetisi ini. Meskipundemikian,hal ini tidak melunturkan semangat ketiga mahasiswa tersebut. Karena sesuai dengan alasan mereka mengikuti lomba ini yakni untuk mencari pengalaman, mengembangkan ilmu tata tulis, serta sebagai bentuk pengaplikasian ilmu yang di dapat selama menimba ilmu di PENS.
Diharapkan dengan didapatkannya kejuaraan ini dapat memotivasi mahasiswa PENS lainnya untuk terus berkompetisi baik diranah Nasional maupun Internasional. Selain itu, diharapkanpula dapat karya ini menjadi sebuah inovasi baru yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun pihak sekitar. “Harapannya ilmu yang didapat bisa diaplikasikan untuk karya selanjutnya dengan menambahkan beberapa modifikasi dan terus berkarya untuk perlombaan yang lainnya,” tambah Rif’atus. (dya/ani)
