Perdelapan Final KRAI 2014, Gunakan Sistem Gugur

EEPIS-Online(27/6). Pertandingan
perdelapan final divisi KRAI di Kontes Robot Nasional (KRN) 2014 semakin
sengit. Sebanyak 16 tim yang lolos bertanding untuk merebutkan 8 kursi dalam
perempat final yang akan dihelat pukul 13.15 siang ini.

ELTRON-PENS bertanding melawan ZHAFARUL
Z’14-Universitas Muhammadiyah Malang. Lancar di awal pertandingan, ELTRON
mengalami masalah saat berada di arena pole
walk. Motor robot otomatis milik ELTRON mati dan tersangkut di robot
manual.

Melihat kondisi yang tidak menguntungkan, tim
ELTRON mulai beralih untuk melakukan strategi yang berbeda dengan mengulang di
arena swing(ayunan). Memang dalam KRAI
2014 ini, peserta harus pintar mengatur strategi saat robot mereka tidak bisa
atau mengalami error di tengah
pertandingan.

Dengan skor akhir 38-10, ELTRON menang atas
ZHAFARUL Z’14.  Dengan kemenangan
tersebut akan menghantarkan PENS menuju babak perempat final. Pertandingan
atara WHILLIE-Udinus dan AKKARENA-UIN Alaudin Syah berlang sengit.

Pasalnya, kedua tim saling susul poin. Saat
juri menyatakan kemenangan WHILLIE-Udinus, tim AKKARENA pun tidak terima,
karena tim WHILLIE  belum sempat
menyelesaikan challenge maka dianggap
AKKARENA yang sah menjadi pemenang.

Hal tersebut dibuktikan melalui pemutaran
ulang video pertandingan. Adanya kontroversi dalam pertandingan ini, membuat
jam babak perempat final yang seharusnya dimulai pukul 11.00 harus diundur
pukul 13.15.

Peraturan di babak perdelapan final ini memang
berbeda, dimana menggunakan sistem gugur. Tim yang kalah akan langsung keluar
dan gagal menuju perempat final. Apabila terdapat tim yang memiliki poin sama,
maka akan diputuskan tim yang tercepat menyelesaikan challenge di arena menjadi pemenang.

Berikut merupakan tim yang berhasil lolos
dalam Perempat final divis KRAI 2014.

(ENTCrews)