EEPIS-Online,
Serangkaian agenda kegiatan menyambut Dies Natalis Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya (PENS) ke-26 telah dimulai sejak bulan April lalu. Orasi Ilmiah
yang dihelat Rabu, (14/5), dengan tema "Bekerja dan Berkarya Sinergis
Untuk Bangsa" menjadi salah satu agendanya.
Bapak Widijanto S.
Nugroho, PhD selaku Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi menjadi pembicara dalam Orasi
Ilmiah. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Teater PENS ini dimulai sejak
pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh seluruh civitas akademika PENS.
Bapak Widijanto
melakukan orasi dengan menyampaikan surat dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi (DIKTI). Surat tersebut berisi mengenai masalah pendidikan tinggi yang
dapat dilihat dari berbagai sisi yakni sisi tata kelola, peningkatan kualitas,
dan pemerataan akses pendidikan tinggi.
Dalam surat tersebut di
jelaskan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan tenaga terampil dengan wawasan
luas dan ditambah dengan pemahaman teknologi. Hal tersebut ditunjukkan dengan
terjadinya peningkatan signifikan dalam banyaknya permintaan tenaga dengan
ketrampilan tinggi.
Berdasarkan data yang
ada saat ini, mahasiswa pendidikan vokasi di Indonesia hanya 8,7% dari total
mahasiswa program sarjana dan vokasi. Selain itu, Beliau juga memaparkan
tentang 3T yaitu Terdepan, Terluar, Tertinggal. Program tersebut merupakan
langkah dari program DIKTI yaitu Maju Bersama untuk Mencerdaskan Indonesia.
Nantinya diharapkan ada 100 Politeknik yang masuk dalam kawasan 3T pada 2-3
tahun mendatang.
Di penghujung orasi,
Bapak sekretaris dewan juga menyampaikan 3 tantangan yang akan dihadapi
Indonesia. Pertama, tantangan dalam menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA),
sehingga akan banyak membutuhkan tenaga terampil dalam menghadapi AFTA.
Tantangan kedua yaitu,
masyarakat sudah tidak meragukan PENS dalam perkembangan digital, sehingga
diharapkan dapat memberikan peluang bagi kita semua. Dengan berbagai aspek yang
telah dikuasai, patutnya bersyukur kepada Tuhan. Namun, dalam proses pendidikan
harus mengedapankan moral dan etika yang baik. Sehingga moral dan etika
merupakan tantangan ketiga yang harus dihadapi Indonesia.
" PENS harus
berperan penting dalam mengahadapi tantagan penggunaan teknologi. Semoga
tantangan persoalan akses dan relevansi dapat kita atasi bersama," ujar
beliau mengakhiri orasi.
Dengan adanya orasi
ilmiah dalam rangka menyambut Dies Natalis Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
(PENS) diharapkan seluruh elemen civitas akademika PENS mampu menerapkan tema "Bekerja
dan Berkarya Sinergis Untuk Bangsa" dalam ulang tahun ke 26 ini.
(muf/and)