EEPIS-Online, PENS Vaganza tahun ini diselenggarakan
secara besar-besaran. Bertemakan Last
Saturday Night , acara ini dihelat di Lapangan merah gedung D3 PENS. Acara
itu juga dimeriahkan penampilan grup band indie Taman Nada.
Acara
yang dinaungi Kementrian Dalam Negeri BEM PENS itu jauh lebih meriah ketimbang
tahun lalu. Sekitar 300 mahasiswa PENS maupun luar PENS memadati venue. Ini
juga merupakan pertama kalinya untuk BEM PENS menggelar acara dengan durasi yang
sangat panjang, sekitar 14 jam.
Acara
dibuka tepat pukul 16.00 oleh Asisten Direktur Bagian Kemahasiswaan PENS, Dr.
Indra Adji Sulistijono, ST. M.Eng. Ketua
Panitia PENS Vaganza Agung Permana menjelaskan, ide acara itu sebenarnya dilandaskan
atas evaluasi dan kritik berbagai pihak tentang acara PENS Vaganza yang monoton
tiap tahunnya. Terlebih lagi, acara ini juga didukung oleh Bapak Indra Adji.
’’Beliau
langsung menyambut positif gagasan kami. Apalagi ini momen seneng-senengnya
mahasiswa PENS kan, kapan lagi? Beliau sangat dukung,†lanjut mahasiswa program
studi D4 Teknik Elektro Industri itu. Sebanyak 31 stan meramaikan acara yang baru kali
pertama diadakan hingga malam
hari tersebut.
Perinciannya,
ada stan dari Program Mahasiswa Wirausaha PENS dan stan yang sengaja disewakan
untuk usaha mandiri. Misalnya stan fotografi milik komunitas FRENS dan MMB,
lalu stan wirausaha mandiri dari berbagai HIMA.
Tahun
ini, BEM PENS memang sengaja mengepakkan sayap untuk memperkenalkan PENS ke
pihak luar dengan melibatkan mahasiswa dan siswa dari berbagai SMA untuk
bergabung dalam acara ini. Mereka dapat bergabung dalam lomba recycle barang
bekas dan festival band.
Kegiatan
dimulai sejak pukul 08.00 dengan agenda lomba recycle barang bekas dan
bertempat di Hall D4. Setelahnya, hasil recycle dipamerkan di sepanjang lorong
gedung D3, bareng dengan pameran teknologi yang diadakan di Kantin PENS. Semua
program studi turut serta dalam pameran ini.
Panitia
menghabiskan total dana sebesar 12 juta rupiah untuk acara ini. Hal ini
dibenarkan oleh koordinator acara PENS Vaganza Nova Ambarwati. “Sebenarnya jauh
dari target anggaran, tapi kita optimasi supaya bisa maksimal,†jelasnya. Dalam acara ini, Band Indie Taman Nada dan EEPIS
Reagae ikut tampil memeriahkan.
Taman
Nada dipilih lantaran genre musiknya bisa diterima berbagai kalangan. Baik
alumni maupun generasi muda.
Sementara itu, EEPIS Reagae -merupakan band yang dibentuk
dari UKM Musik- bagi PENS, mereka memiliki selera musik yang ‘Vaganzaistic’,
cocok dengan tema yang disuguhkan.
Tepat
pukul 22.00 acara ditutup dengan pesta kembang api. Konsep Fireworks dipilih karena keinginan untuk tampil beda dibanding even
yang pernah dihelat sebelumnya.
Secara
keseluruhan, acara PENS Vaganza tahun ini benar-benar berlangsung meriah. Terlebih
lagi, tidak hanya mahasiswa saja yang mengikuti acara ini, namun ada beberapa
dosen yang datang meramaikan. Tema Last
Saturday Night benar-benar memberikan kesan tersendiri bagi mahasiswa PENS.
“Terima
kasih BEM PENS atas acaranya yang menarik, acaranya kece banget pokoknya, sukses terus!†ujar Balqis Masyita, pengunjung
acara PENS Vaganza. (sat)