EEPIS-Online, selasa (1/10) murapakan hari dimana rakyat Indonesia akan mengingat pentingnya Pancasila sebagai idoilogi bangsa. Diperingatinya Kesaktian Pancasila tiap 1 Oktober ini, akan mengingatkan negara tentang catatan hitam setelah 45 tahun revolusi berdarah yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Setiap instansi, mempunyai cara sendiri untuk memperingati hari sacral tersebut.
Begitupula yang dilakukan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) PENS. Mereka mempunyai cara sendiri untuk memperingati hari Kesaktian pancasila. Dengan Hanya memasang spanduk-spanduk tentang ideologi bangsa, Â yang bertujuan sebagai trigger serta menyuarakan kesaktian pancasila di jejaring sosial.Â
Meski sederhana, cara tersebut dirasa efesien melihat perubahan kondisi lingkungan yang berkembang saat ini. Itulah mengapa, Â pergerakan yang dilakukan secara frontal dalam memperingati hari sakral ini tidak dilakukan. Dengan sedikit penyegaran kembali tentang bagaimana masyarakat bisa mengingat kembali tentang ideologi bangsa. Dan itulah cara kecil untuk peduli terhadap bangsa. Karena untuk memulai sesuatu yang besar harus diawali dari yang kecil.
Apalagi dengan era yang seperti ini, banyak sekali ideologi yang bermunculan. pada mahasiswa sendiri pun mulai banyak yang apatis. mungkin dengan cara memasang spanduk tentang hal tersebut bisa membawa warga PENS mengingat kembali sejarah tentang ideologi bangsa. seperti apa kata bapak presiden pertama Indonesia yaitu jangan melupakan sejarah (jas merah).
Ideologi Pancasila tidak hanya untuk dipahami, namun sebagai warga Indonesia sepatutnya harus lebih berbangga dan giat untuk tidak mengenal lelah dalam melakukan penanaman nilai-nilai Pancasila lalu mengimplementasikannya ke dalam, bukan untuk merobohkannya."Tidak ada yang mampu meruntuhkan ideologi kami, hanya Tuhan yang mampu meruntuhkan ideologi kami, itu pun jika Tuhan mau," Ujar Gemelfour, selaku kementrian Sosial Kebangsaan BEM PENS.
Dengan melihat sejarah, masyarakat sekitar khususnya warga PENS, bisa menanamkan rasa nasionalisme. Harapannya, semua bisa saling mengingatkan bagaimana pahlawan telah memperjuangkan ideologi bangsa Indonesia. Keberhasilan menumpas Gerakan 30 September 1965 itulah yang kemudian menginspirasi pemerintah untuk menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila semangat kebersamaan yang dilandasi nilai-nilai luhur Idiologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia. (muf/arn)