EEPIS-Online(29/07)Kerjasama Pendidikan dengan universitas diluar negeri terus dilakukan oleh PENS, kali ini melalui Project Bee. Bentuk kerjasama antara PENS dengan beberapa universitas di Korea dengan beberapa kegiatan sosial dan lingkungan. Untuk tahun ini project bee mengambil tema "Upcycle Idea". Bertempat di Labvision and graphic teknik komputer, seleksi lanjutan bagi mahasiswa yang telah mengirimkan proposal desain produk dan CV kepada panitia project Bee.

Seleksi lanjutan ini berupa tes wawancara mengenai minat, kemampuan akademis dan ekstra, seleksi dilakukan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu peserta juga diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil karya desain upcycle produknya. Sebanyak 14 peserta dari 17 pendaftar hadir, usai melakukan tes wawancara peserta diwajibkan mengisi form psikotes MBPI.Tes lanjutan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dasar, serta seberapa besar minat dan motivasi peserta untuk mengikuti serangkaian project bee ini.

Nantinya dalam pelaksanaan kegiatan Project Bee pada bulan Agustus mendatang, para peserta akan dibagi dalam sebuah tim yang terdiri dari 2 peserta berasal dari Indonesia, 2 mahasiswa korea, dan 1 mahasiswa malaysia.

Tim Juri yang terdiri dari Dwi Kurnia BasukiS.Si, M.Kom, Eko Henfri BinugrohoS.ST, M.Eng, danAchmadSubhan KHST, MT mengungkapkan bahwa peserta yang akan dikirim ada 20 orang. "peserta sendiri bisa diambil 75% dari proses seleksi dan sisanya 25% dari anak EEPIS Robotics Research Center(ER2C)atau bahkan bisa 50% nya," ujar Eko.

Berbeda dengan sebelumnya,tahun ini program berlangsung dua kali dengan penambahan materi mengenai metode penemuan, teknik menulis, dan kuliah berbahasa. Untuk itu panitia penyelenggara akan mempersiapkan pengetahuan peserta mengenai kuliah tambahan yang akan didapatkan pada saat kegiatan dan performance budaya.

Dengan mengusung tema upcycle, Project Beebee menitikberatkan kepada kegiatan untuk mendidik peserta menjadi seorang inventor yang berguna untuk masyarakat ini direncanakan akan dilangsungkan 21 agustus di Trawas,Mojokerto selama 10 hari.

"kegiatan ini merupakan media yang tepat untuk para peserta untuk bisa berkreasi mencari solusi terhadap permasalahan lokal, dahulu kita lebih mencari efesiensi sehingga kita adakan dilingkungan kampus, kini kita mencari tempat yang benar-benar membutuhkan untuk itu kita pilih disana," tambah eko.(arn/fal/rar)

wpChatIcon
EnglishIndonesian