EEPIS-Online, Malam ini, laboraturium robot PENS tampak sepi. Tak ada yang tampak mengutak-atik robot baik dari divisi apapun. Ada beberapa orang juga terlihat santai. Tapi di sudut lapangan sepak bola mini yang ada di barat laboratorium robot itu ada yang tampak berbeda. Ada yang tampak ribet. Ada yang keluar masuk ruangan membawa beberapa tas plastik besar, ada yang wira-wiri membawa koper dan ada yang masih serius di hadapan komputer.

Merekalah tim punggawa EROS yang sedang bersiap mengemasi segala perlengkapan yang akan mereka bawa dalam kompetisi Internasional, RoboCup 2013 di Belanda esok Senin (24/06). Mulai dari kaos, kemeja, snack hingga koper yang digunakan untuk mengangkut EROS pun tengah mereka persiapkan. Dalam kompetisi kancah internasional tersebut, EROS mewakili Indonesia karena tahun lalu ia meraih juara pertama dalam Kontes Robot Cerdas Indonesia divisi Humanoid/Robosoccer.

Sistem pertandingan RoboCup 2013 juga masih sama seperti tahun lalu. Peserta akan disaring menjadi 24 besar tim dari berbagai negara, lalu kemudian akan dikerucutkan menjadi 16 besar. 16 besar itu akan dibagi menjadi 4 group besar, dmana masing-masing group berisikan 4 negara. Setelah itu, di masing-masing group akan bertanding dan nanti akan ditemukan juara group. Juara group akan melaju ke semifinal lalu kemudian ke babak final.

Senin esok (24/06), robot EROS mulai masuk ke Major Team Cargo atau pitstop. Kompetisi baru benar-benar dimulai pada Kamis (27/06) hingga Minggu (30/06).

Segala persiapan teknis sudah mereka lakukan demi menghadapi musuh dari berbagai negara. "Apa yang menjadi evaluasi kekalahan di RoboCup tahun lalu sudah kami perbaiki tahun ini, mulai dari kecepatan robot, koordinasi antara robot, semuanya sudah stabil dibanding tahun lalu," ujar Azhar Aulia Saputra sebagai Leader dari tim robot EROS.

Hans Bastian Prayogo pun juga membenarkannya. Sebagai tim mekanik EROS, ia telah mendongkrak performa EROS jauh lebih baik dari sebelumnya. Menurut mereka, dengan persiapan yang matang ini, EROS sudah layak menjadi juara Internasional.

"Tapi kita tidak tahu bagaimana performa lawan ya, semoga saja diberikan yang terbaik, target kita minimal bisa juara group, lebih bagus lagi jadi juara satu, Amin," pungkas Hans. Bagi mereka, Jepang masih menjadi saingan terkuat saat ini.

Dengan itu, mental juara pun wajib mereka siapkan. Untuknya pun, mereka harus beristirahat cukup karena perjalanan panjang akan menanti. Tak lupa, mereka juga mohon dukungan kepada seluruh civitas akademika PENS yang setia mendukung EROS untuk mendo akan tim robot EROS agar mampu meraih prestasi Internasional tahun ini.

"Buat semua civitas akademika PENS, tim supporter khususnya yang mungkin nggak bisa ikut ke Belanda, kami mohon do anya. Walau kalian tak bersama kami, tapi hati kalian tetap menyertai kita," papar Azhar. (adev/fal/sat)

wpChatIcon
EnglishIndonesian