Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan penggunaan
sumber daya yang ada didalam jaringan komputer telah mengakibatkan
timbulnya pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Ketersediaan
akan sumber daya yang berbanding terbalik dengan tingkat kebutuhan
saat ini telah menuntut teknologi jaringan untuk mengambangkan suatu
teknik baru yang dapat mengatasi masalah tersebut. Load balancing
merupakan salah satu teknik routing yang dapat memanfaatkan beberapa
sumber daya untuk dapat digunakan secara bersamaan. Ketika banyak
permintaan dari pemakai maka server tersebut akan terbebani karena
harus melakukan proses pelayanan terhadap permintaan pemakai. Solusi
yang cukup bermanfat adalah dengan membagi-bagi beban yang datang
ke beberapa server, Jadi tidak berpusat ke salah satu perangkat jaringan
saja.
Pada penelitian ini teknogi load balancing menggunakan 2
metode yaitu nth load balancing dan pcc load balancing. Tujuan metode
tersebut agar diperoleh keuntungan seperti menjamin reabilitas
servis, availabilitas dan skalabilitas suatu jaringan, selain itu load
balancing juga sebagai penyeimbangan beban. Untuk mengukur load
balancing agar lebih maksimal digunakan pengujian nilai throughput,
serta cara pembagian beban dengan 2 metode tersebut.
Dari hasil pengujian dapat ditemukan bahwa PCC load balancing
lebih bagus dari pada menggunakan metode nth berdasarkan hasil
throughput yang didapat pada saat single yaitu 136.95 Kbps sedangkan
nth hanya mendapatkan 113. 17 Kbps. Dan pada saat download bersama
(grup), pcc load balancing menghasilkan throughput yang lebih stabil
dengan nilai 49,79 kbps, sedangkan nth load balancing mendapatkan
throughputnya 49.02 kbps. Selisih perbedaan 0,77 kbps.
Kata kunci – Load Balancing, NTH, Jaringan Komputer, PCC