Berkembang pesatnya pengetahuan dan teknologi telah mendorong kemajuan di berbagai bidang, termasuk proses produksi di industri garmen yang masih menerapkan metode manual pada proses produksinya, yaitu menggunakan tenaga manusia. Adanya teknologi penggabungan antara komponen mekanik, elektronik, dan sistem berbasis komputer yang dinamakan automasi, hasil pemotongan pola pada kain tidak hanya sesuai dengan kebutuhan industri garmen, melainkan sesuai dengan keinginan konsumen. Sistem akan berjalan sebagaimana yang diperintahkan oleh PC secara user friendly. Ekstensi gambar pola yang digunakan adalah bitmap agar dapat dibaca oleh program dan ditampilkan di form design. Pada form design ditampilkan pula logika fuzzy untuk mendefinisikan sudut error dan sudut perubahan error. Melalui fuzzifikasi, dan defuzzifikasi, posisi pada alat pemotong dapat diketahui. Proses pemotongan berlangsung secara otomatis. Metode fuzzi terbukti dapat diterapkan pada alat pemotong kain secara user friendly dan dapat kembali ke posisi awal secara otomatis (home position). Hasil pemotongan pola desain pada kain, seperti cotton Ero, Satin, memiliki tingkat kepresisian mencapai 98,5 %.
Kata Kunci : automasi, pola pakaian, fuzzi, bitmap, delphi

wpChatIcon
EnglishIndonesian