Penggunaan energi alternatif berupa gas dapat mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan BBM dalam pengadaan
tenaga listrik sehingga dapat mengurangi biaya pokok penyediaan listrik. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden No.
5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, bahwa proporsi penggunaan gas bumi sebagai energi primer yang optimal
sebesar 30% pada 2025[9]. Pembangunan ataupun relokasi dari FSRU menjadi rencana pihak pemerintah guna mengatasi
kebutuhan akan pasokan gas saat ini. Dengan mempertimbangkan jumlah tangki FSRU dan lokasi pembangunannya yang
tepat maka biaya pembangunan yang dikeluarkan pemerintah untuk membangun fasilitas distribusi gas menuju PLTGU akan
mencapai biaya yang minimum dan kebutuhan gas dari PLTGU dapat terpenuhi. Sehingga pada penelitian ini dibuat sebuah
sistem perangkat lunak yang dapat memberikan hasil optimasi penentuan jumlah tangki FSRU dan menentukan lokasi dari
pembangunan FSRU tersebut. Pada sistem perangkat lunak ini menggunakan algoritma P-Median untuk menentukan jumlah
tangki FSRU dengan biaya yang minimal[1]. Dari aplikasi perangkat lunak yang dibuat memberikan hasil jumlah tangki
FSRU yang dibangun adalah 10 tangki FSRU. Hasil lokasi pembangunan FSRU yang didapatkan memiliki kecocokan
dengan data existing sebesar 40 %.

wpChatIcon
EnglishIndonesian