Banyaknya BTS yang dibangun oleh provider hingga pelosok negeri memerlukan energi listrik dalam operasionalnya. Energi listrik yang dipasok ke BTS berasal dari PLN serta backup-an power dari baterai dan genset. Sayangnya, lokasi yang jauh dan kadang sulit diakses membuat sulitnya melakukan pengawasan terhadap kondisi baterai, ketersediaan bahan bakar, serta kondisi pada genset tersebut. Dengan menggunakan Sistem Monitoring Baterai Backup dan Genset BTS, alarm yang terdeteksi di power baterai, level tangki, dan status Genset BTS dapat diketahui sehingga sistem power dapat dipantau melalui internet. Monitoring baterai backup mengambil data dari power supply BTS, level tangki BTS dapat diketahui dengan menggunakan sensor float switch, serta status Genset dapat diketahui dengan mendeteksi tegangan pada inputan PLN maupun Genset yang berada pada panel Genset tersebut. Data yang terdeteksi kemudian dikirimkan melalui modem GSM yang selanjutnya dapat mengirimkan ke server untuk ditampilkan ke internet. Dengan adanya sistem ini, maka seorang Network Operator Power dapat memonitoring keadaan power BTS melalui internet. Pada pengujian, sistem dapat mengirimkan informasi power baterai, level tangki, status Genset BTS melalui internet dengan waktu rata-rata penampilan alarm power baterai di web yaitu 6 menit 20 detik dari waktu pendeteksian alarm oleh power supply APS6 SERIES DC POWER SISTEMS, membutuhkan waktu 28,6 detik untuk menampilkan level tangki BTS, dan membutuhkan waktu 43,67 detik untuk menampilkan status Genset BTS.
Kata Kunci: BTS, internet, baterai, level tangki, genset, sms, web server.